Mengapa seorang anak bisa mengalami selective mutism atau bisu selektif? Pakar menjelaskan, mayoritas anak dengan bisu selektif memiliki kecenderungan genetik seperti yang dialami seseorang dengan ansietas atau gangguan kecemasan, bisa diwariskan oleh satu atau kedua orang tuanya.
Ini terlihat dari banyaknya gejala kecemasan pada anak dengan bisu selektif, seperti sulit ditinggalkan sendiri, mudah tantrum dan menangis, mood yang berubah-ubah, gangguan tidur dan memiliki rasa malu yang luar biasa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sehingga mereka cenderung keliru menginterpretasikan lingkungan dan petunjuk sosial yang ada di sekitarnya. Biasanya ini yang memicu cemas dan frustrasi pada anak lalu menutup diri dan menghindari situasi tersebut dan/atau menunjukkan perilaku negatif," jelasnya.
Belum lagi beberapa dari anak dengan bisu selektif, yaitu sebesar 20-30 persen ternyata juga mengalami gangguan bahasa atau keterlambatan perkembangan kemampuan berbahasa yang bisa semakin memperburuk situasi.
Menariknya, riset yang dilakukan lembaga tersebut mengindikasikan, sebagian anak dengan bisu selektif seringkali berasal dari keluarga yang menggunakan dua bahasa/multibahasa, pernah tinggal di luar negeri, atau lebih banyak terpapar bahasa selain bahasa ibunya saat berada di usia perkembangan, yaitu di kisaran 24 tahun.
Baca juga: Anak Terlalu Malu untuk Bicara, Ini Termasuk Gangguan Kecemasan Lho
Kendati begitu, beberapa studi memastikan penyebab bisu selektif bukanlah karena anak mengalami pengabaian, penganiayaan dan trauma. Anak yang membisu karena trauma biasanya benar-benar tak mau bicara dalam situasi apapun, sedangkan anak dengan bisu selektif masih bisa bicara ketika berada dalam zona nyamannya.
"Wajar kalau banyak yang tidak tahu (tentang bisu selektif, red) karena studi tentang kondisi ini sangat jarang. Guru dan profesional biasanya menyebut anak-anak dengan kondisi ini sebagai pemalu atau mengabaikannya begitu saja," tambah Shipon-Blum seperti dikutip dari www.selectivemutismcenter.org.
Baca juga: Anak Cenderung Pendiam Ketika di Luar, Tapi Ceriwis Ketika di Rumah (lll/vit)











































