Baru-baru ini, studi mengungkapkan bahwa pasien diabetes yang mendapat vaksin flu memiliki risiko rendah dirawat inap akibat masalah pernapasan atau masalah kardiovaskular.
"Penggunaan vaksin flu dapat mengurangi risiko terhadap penyakit serius dan kematian. Yang paling penting pastikan tubuh mendapatkan vaksin flu setiap tahunnya," ucap ketua penulis studi dr Eszter Vamos, peneliti kesehatan umum di Imperial College London.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Ada Virus Korona, Calhaj Diimbau Vaksin Influenza dan Pneumonia Sendiri
"Virus influenza dapat menyebabkan komplikasi pada orang lanjut usia serta pasien diabetes, penyakit jantung, dan asma. Flu mungkin juga berhubungan dengan serangan jantung dan stroke" sambung Vamos.
Dikutip dari Fox News, peneliti menilai pasien berdasarkan umur, berat badan, status merokok, dan jenis kelamin. Selain itu, dilihat pula apakah pasien memiliki diagnosis atau resep obat untuk penyakitnya yang lain. Hal ini dilakukan untuk mengetahui reaksi vaksin flu terhadap penurunan risiko rawat inap dan kematian pada pasien diabetes.
Peneliti juga melihat catatan kasus flu selama musim flu dan musim panas. Umumnya, saat musim panas kasus flu jarang terjadi. Hasilnya, diketahui pasien yang mendapatkan vaksin flu memiliki risiko 24 persen lebih rendah mengalami kematian. Selain itu, mereka juga memiliki risiko menjalani rawat inap akibat serangan jantung yang lebih rendah.
"Pada dasarnya, orang yang mendapatkan vaksin lebih sehat dibandingkan orang yang melewatkan vaksin tahunan," tutup Vamos.
Baca juga: Anak Juga Butuh Vaksin Influenza Selain Vaksin yang Wajib (rdn/vit)











































