Stroke merupakan kerusakan otak yang disebabkan oleh gangguan aliran darah ke otak akibat penyumbatan ataupun pecahnya pembuluh darah. Ini menyebabkan oksigen dan nutrisi tidak dapat dihantar ke otak.
Penyebab stroke dapat terjadi akibat iskemik dan hemoragik. Iskemik atau sumbatan pada aliran darah dapat terjadi sebesar 80-90 persen. Sedangkan hemoragik atau pendarahan akibat pecahnya pembuluh darah hanya sebesar 10-20 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan penyebab stroke pendarahan adalah pecahnya pembuluh darah yang rapuh akibat aneurisma atau pembuluh darah yang melebar dan arteriovenous malformations (AVM) atau kelainan pembuluh darah.
Baca juga: Cara Cepat Deteksi Stroke dan Penyakit Jantung
"Selain itu ada penyebab lain, yaitu transient ischemic attacks (TIA) serangan yang menyerupai stroke namun dapat membaik dalam waktu kurang dari 24 jam," tutur Dr dr Rocksy Fransisca VS, SpS dalam seminar kesehatan di Siloam Hospitals Lippo Village, Tangerang, Minggu (31/7/16).
dr Fransisca menambahkan TIA sebaiknya tidak diabaikan karena memiliki risiko terserang stroke 9,5 kali lebih tinggi. "Untuk mengetahui tanda stroke dapat diingat dengan singkatan AWAS yaitu ada gangguan bicara, wajah tidak simetris, anggota gerak lemah, dan segera ke RS jika terdapat tanda," terangnya.
Baca juga: Waspadai, Ini Gejala Khas Stroke
(vit/vit)











































