Ya, semula bobot Yuanita mencapai 61 kg, padahal tinggi badannya hanya 155 cm. Kini setelah mengubah pola makannya, gadis kelahiran 26 Agustus 1996 ini pun jadi lebih percaya diri dengan berat badan 44 kg. Berminat mencoba triknya? Berikut kisah diet Yuanita, seperti ditulis detikHealth pada Selasa (2/8/2016):
Awalnya saya tidak peduli dengan berat badan saya yang semakin bertambah berat. Dengan tinggi badan yang hanya 155 cm, berat badan saya mencapai 61 kg. Hal ini wajar saja sebab aktivitas saya sedikit sedangkan pemasukan energi dari makanan sangat banyak, karena pada dasarnya saya adalah orang yang sangat doyan makan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sarapan jangan sampai terlewatkan karena ini adalah energi pertama untuk tubuh melakukan aktivitas. Cukup sedikit nasi dingin, pasta dingin atau roti gandum sebagai sumber karbohidrat. Jangan lupa ditambah juga berbagai macam sayuran rebus seperti bayam, kangkung, sawi, terong, kacang panjang, buncis, dan tauge.
Karbohidrat yang dipadukan dengan serat akan membuat perut kenyang lebih lama. Karena serat tidak mudah dicerna. Sedangkan nasi dan pasta yang dingin juga sulit untuk dicerna, tanpa membuat badan terasa lemas.
Untuk siang hari saya makan seperti biasa, tetapi disini saya menambahkan protein seperti ayam, ikan atau telur. Karena protein juga dibutuhkan tubuh. Agar tidak terlalu banyak asupan kalori, porsi makan saya yaitu seperempat nasi dingin, seperempat sumber protein dan setengahnya sayuran yang ditumis atau disayur bening.
Pada malam hari saya makan sayuran rebus saja. Yang jelas tetap makan dan perut kenyang tanpa ada pemasukan kalori yang banyak.
Selain itu olahrga juga penting. Saya melakukan yoga selama 1 jam pada pagi hari dan 15 menit pada malam hari, fungsinya untuk membentuk tubuh yang ideal dan sebagai kegiatan untuk mengeluarkan energi. Saya melakukan olahraga di kamar kos saja tanpa harus berpanas-panasan di luar. Untuk gerakannya saya mencari referensi di internet.
Rintangannya banyak, karena saya doyan makan dan ngemil jadi apa saja bisa masuk ke perut saya, termasuk makan siap saji kalau diajak makan sama teman. Dan juga kalau di kos ada camilan asin atau manis rasanya saya ingin makan terus. Untuk mengatasi hal ini saya mencoba ngemil sayuran rebus dengan bumbu kacang atau dengan buah-buahan. Dan akhirnya setelah 9 bulan bekerja dan diet berat badan saya berkurang menjadi 44 kg.
Baca juga: Kisah Akbar Sukses Turunkan Berat Badan 35 Kg, Berminat Mencoba?
(ajg/vit)











































