Hanya saja, sebelum ibu mendonorkan ASI, ada hal yang mesti diperhatikan. dr I Gusti Ayu Nyoman Partiwi SpA atau akrab disapa dr Tiwi mengatakan, sebelumnya ibu pendonor perlu menjalani skrining melalui pemeriksaan laboratorium. Hasil skrining tersebut pun disimpan dan dibawa ke RS tempat ibu akan mendonorkan ASI.
"Biasanya rumah sakit yang memiliki NICU memerlukan ASI donor. Jadi hanya tinggal konfirmasi, ada tidak kulkas penyimpanan ASI dan kasih suratnya bahwa ia dapat menjadi donor ASI. Hanya itu saja, tidak susah. Hanya saja memang biaya skrining cukup mahal, sekitar 1,2 juta," tutur dr Tiwi saat berbincang dengan detikHealth.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Disarankan, ibu pendonor menjadi donor ASI selama 6 bulan. Dikhawatirkan, lewat waktu 6 bulan tersebut, hasil skrining kesehatan mengalami perubahan. Meskipun, kondisinya relatif 'aman' jika tidak ada perubahan perilaku seksual, tidak mengalami sakit tertentu, atau tidak baru mendapat transfusi.
Infografis/Mindra Purnomo |
(rdn/vit)












































Infografis/Mindra Purnomo