dr I Gusti Ayu Nyoman Partiwi SpA atau akrab disapa dr Tiwi mengungkapkan, pasteurisasi pada ASI donor bertujuan untuk mematikan kuman yang tidak dapat dideteksi, misalnya HIV. Apalagi, jika ibu pendonor tidak melakukan skrining sebelumnya. Secara teori, dikatakan dr Tiwi pasteurisasi bisa mematikan virus HIV.
"Walaupun mendapat ASI dari saudara tetap harus dipasteurisasi karena tetap dinilai sebagai donor. Kan kita tidak tahu status kesehatan orang, bisa saja berubah. Ibaratnya ini sebagai double protection. Dilakukan skrining sebelum pengambilan ASI dan pasteurisasi sebelum ASI dikonsumsi bayi, untuk pencegahan," kata dr Tiwi saat berbincang dengan detikHealth.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Infografis/Mindra Purnomo |
(rdn/vit)












































Infografis/Mindra Purnomo