Yuk Ajak si Kecil Bermain Peran, Ini Manfaatnya untuk Tumbuh Kembang Anak

Yuk Ajak si Kecil Bermain Peran, Ini Manfaatnya untuk Tumbuh Kembang Anak

Radian Nyi Sukmasari - detikHealth
Jumat, 05 Agu 2016 07:01 WIB
Yuk Ajak si Kecil Bermain Peran, Ini Manfaatnya untuk Tumbuh Kembang Anak
Foto: thinkstock
Jakarta - Mengajak anak bermain sambil belajar bisa dilakukan orang tua. Salah satunya dengan mengajak si kecil bermain peran. Apalagi, ada berbagai manfaat bagi tumbuh kembang anak ketika Ayah atau Bunda mengajaknya bermain peran.

Diungkapkan dr Meta Hanindita SpA dari RSUD Dr Soetomo Surabaya, bermain peran bisa melatih imajinasi anak yang akan amat berguna untuk menstimulasi daya kreativitasnya. Dengan bermain peran, sebenarnya orang tua juga sedang melatih anak meningkatkan kemampuan bicara, menambah kosakata, bekerja sama dengan orang lain, berinteraksi, dan melatih kesabaran.

"Misalnya saja saat bermain jual-jualan, kita tidak hanya melatih si kecil mengenai angka dari jumlah barang yang dibeli atau uang yang dibayar. Kita juga bisa mengajarinya bahwa setiap barang di toko ada harganya sehingga dia mengerti kalau ada barang yang dia inginkan, ada proses untuk mendapatkannya, bukan hanya didapat dengan asal tunjuk saja," kata dr Meta.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip dari bukunya yang berjudul 'Play and Learn', dr Meta mengatakan melatih kesabaran anak saat bermain peran bisa dilakukan dengan memintanya mengantre atau menunggu giliran. Selain itu, orang tua juga bisa memanfaatkan momen bermain peran ini untuk melatih anak mengendalikan emosi. Sebab, menurut dr Meta ketika anak bisa mengendalikan emosinya dengan baik, ia akan bahagia.

Baca juga: Bermain di Tanah Diyakini Bikin Anak Tidak Gampang Sakit

Saat bermain peran, orang tua bisa berpura-pura marah, sedih, kesal, atau senang. Dengan begitu, anak bisa mengerti bagaimana dan apa saja emosi yang bisa dialami seseorang. Sehingga, anak bisa lebih mudah mengekspresikan emosi yang dirasakan dan ia juga belajar bagaimana berempati dengan orang yang sedang mengeskpresikan emosinya.

Ibu satu anak ini menambahkan, sebenarnya apa pun yang ingin diajarkan ke anak bisa diselipkan oleh ayah atau ibu saat bermain peran. Karena bermain peran menciptakan suasana yang menyenangkan, anak bisa lebih mudah memahami pelajaran yang diselipkan orang tua.

"Misalnya mau mengajari soal ibu kota berbagai negara. Daripada sekadar menghafalkan, coba bermain peran sebagai agen travel yang menawarkan paket perjalanan ke pelanggannya," kata dr Meta.

Baca juga: Bermain Video Game Picu Perilaku Kekerasan pada Anak? Ini Kata Pakar (rdn/vit)

Berita Terkait