Seperti dirangkum detikHealth, berikut ini bentuk dan warna kotoran telinga yang bisa menunjukkan bagaimana kondisi kesehatan seseorang.
Baca juga: Ini Akibatnya Jika Sembarangan Bersihkan Telinga dengan Cotton Bud
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam keadaan berkeringat, kotoran telinga yang berair bisa jadi hasil keringat yang bercampur dengan serumen telinga, demikian disampaikan Brett Comer, MD, otolaryngologist di University of Kentucky.
"Taoi jika Anda merasa tidak terlalu berkeringat berlebihan, kotoran telinga yang cenderung berair dengan warna kehijauan atau kuning gelap bisa jadi tanda adanya infeksi telinga," kata Comer, dikutip dari Prevention.
2. Kotoran telinga seperti serpihan
"Jika kotoran telinga Anda berupa serpihan, itu karena faktor usia jadi Anda tak perlu panik. Seiring bertambahnya umur, serumen cenderung banyak berupa serpihan. Umumnya, kelenjar telinga akan mengering seiring bertambahnya usia," papar Comer.
3. Lengket atau kering
Studi menyebutkan bahwa kondisi kotorang telinga yang lengket atau kering dipengaruhi faktor genetik. Penelitian yang dipublikasi dalam jurnal Nature Genetics menyebutkan kebanyakan orang keturunan Asia memiliki kotorang telinga yang kering. Berbeda dengan orang keturunan Afrika yang memiliki kotoran telinga lengket atau cenderung basah.
Peneliti berasumsi kondisi itu dipengaruhi adaptasi genetik nenek moyang terhadap iklim di masing-masing wilayah.
![]() |
4. Kotoran telinga merembes keluar
Indeksi atau luka di gendang telinga bisa menyebabkan pembentukan kulit tidak normal yang disebut kolesteatoma, semacam kista yang mengisi saluran telinga. Akibatnya, kotoran telinga terdesak dan akan keluar dengan sendirinya. Gejala kolesteotoma lainnya adalah ada tekanan dan rasa sakit di telinga.
5. Berbau menyengat
"Jika kotoran telinga Anda berbau menyengat, bahkan saluran telinga juga menimbulkan bau tak sedap seperti itu, bisa jadi ada infeksi atau kerusakan di bagian tengah telinga. Dokter biasa menyebut gejala dari infeksi itu dengan chronic otitis media," kata Comer.
Selain bau tak sedap yang menyengat pada saluran telinga, gejala lain yang bisa muncul adalah telinga berdenging, ada sensasi telinga seperti penuh dan terblokir, dan Anda merasa sulit melakukan keseimbangan.
6. Anda merasa seperti tak pernah punya kotoran telinga
Kondisi langka yang disebut keratitis obturans bisa membuat seseorang merasa seperti tak pernah menghasilkan kotoran telinga. Comer mengungkapkan, pada kondisi ini kotoran telinga tidak keluar dengan sendirinya tetapi justru menumpuk di dalam telinga hingga membentuk suatu gumpalan. Ketika gumpakan sudah besar, bisa timbul rasa sakit atau sensasi penuh di lubang telinga. (rdn/vit)












































