Hati-hati, Keputihan Tak Normal Bisa Bikin Saluran Indung Telur Tersumbat

Hati-hati, Keputihan Tak Normal Bisa Bikin Saluran Indung Telur Tersumbat

Radian Nyi Sukmasari - detikHealth
Kamis, 11 Agu 2016 09:02 WIB
Hati-hati, Keputihan Tak Normal Bisa Bikin Saluran Indung Telur Tersumbat
Foto: thinkstock
Jakarta - Keputihan bisa saja dialami wanita. Hanya saja, ketika keputihan yang dialami wanita tidak normal, maka bisa terjadi masalah pada organ reproduksi seperti terjadinya sumbatan pada saluran indung telur.

"Jika keputihan yang dialami parah dan banyak tumbuh kuman abnormal, bisa saja menyebabkan sumbatan pada saluran telur (tuba falopi-red), sehingga menyulitkan jika ingin hamil," kata dr Ardiansjah Dara Sjahrudin SpOG dari RS Mayapada Lebak Bulus.

Untuk itu, dr Dara mengingatkan bahwa keputihan, utamanya yang diakibatkan oleh candida (jamur), pengobatan harus dilakukan kepada kedua belah pihak yakni suami dan istri. Tujuannya, untuk menghindari risiko infeksi ulang (fenomena ping pong). Hal itu disampaikan dr Dara di sela-sela Live Chat yang digelar detikForum dan detikHealth di kantor detikcom, Jl Warung Jati Barat, Jakarta Selatan, Rabu (10/8/2016).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nah, untuk memastikan terjadi sumbatan pada saluran telur atau tidak, dianjurkan melakukan pemeriksaan Histerosalfingografi (HSG). Dikutip dari radiology.org, hysterosalpingography (HSG) disebut juga uterosalpingography. Prosedur ini merupakan pemeriksaan rahim dan saluran telur menggunakan bentuk khusus X-ray yaitu fluoroscopy dan bahan kontras.

HSG umumnya digunakan untuk memeriksa wanita yang sulit hamil. Dengan prosedur ini, ahli radiologi bisa mengevaluasi bentuk dan struktur rahim, kondisi keterbukaan saluran telur, dan jaringan parut di dalam rahim atau rongga perut.

Baca juga: Bayi Keluarkan Cairan Mirip Keputihan di Alat Kelamin, Normal atau Tidak?

Kepada detikHealth beberapa waktu lalu, dr Hari Nugroho SpOG dari RSUD Dr Soetomo Surabaya mengatakan sumbatan pada tuba falopi memang bisa membuat wanita sulit hamil. Sebab, sumbatan pada tuba falopi dapat membuat sel telur tidak bisa tersalur ke rahim dan bertemu sperma, hingga terjadi pembuahan.

"Guna mengatasi tuba falopi yang tersumbat, bisa dilakukan operasi rekonstruksi apabila sumbatannya tidak terlalu hebat. Sebaliknya, apabila sumbatan terlalu hebat dan rekonstruksi tidak berhasil melalui operasi, jika ingin punya anak berarti harus melakukan program bayi tabung," kata dr Hari.

Terkait keputihan yang umum dialami wanita, dr Arieffah, SpKK dari RS Permata Depok mengatakan keputihan bisa menjadi hal yang normal. Misalnya keputihan sesaat dan sesudah haid atau keputihan setelah melakukan aktivitas fisik yang berat. Ia menambahkan, keputihan yang normal biasanya tidak gatal, dan tidak berbau.

Namun, ada juga keputihan yang disebabkan oleh infeksi bakteri, jamur, dan protozoa. Masing-masing keputihan tak normal itu bisa menimbulkan gejala berbeda, seperti cairan keputihan berbau amis atau asam, berwarna kehijauan dan berbusa, putih seperti tepung, dan umumnya gatal.

"Pada kasus keputihan yang sudah menahun, disarankan untuk melakukan pemeriksaan laboratorium menggunakan cairan keputihan yang diambil melalui pemeriksaan dalam. Diharapkan dengan mengetahui penyebab pastinya, dapat diberikan terapi yang tepat," kata dr Ariefah.

Baca juga: Keputihan pada Ibu Hamil Bisa Bikin Bayi Lahir Prematur

(rdn/vit)

Berita Terkait