Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan, dr Muchtaruddin Mansyur, MS, SpKO, mengatakan bahwa meningitis termasuk penyakit yang sulit disembuhkan. Jika sembuh pun, pasien biasanya tidak bisa sembuh total.
"Karena yang diserang selaput otak. Meningitis itu kan radang selaput otak. Sehingga kalau sembuh pun saraf sudah terganggu, bisa menyebabkan entah lumpuh, entah tuli, entah bisu. Kalau tidak sembuh bahkan bisa meninggal dunia," tutur dr Muchtar, dalam perbincangan dengan detikHealth, Jumat (12/8/2016).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Ini Alasan Mengapa Calon Jemaah Haji Wajib Mendapat Vaksin Meningitis
Sementara meningitis akibat virus biasanya memiliki gejala mirip flu dan tidak berakibat fatal. Dengan pengobatan dari dokter, meningitis akibat virus bisa sembuh total dalam waktu 2 minggu. Namun pada sebagian kecil kasus virus enterovirus dan herpes, virus masuk ke dalam tubuh melalui aliran darah dan menetap di meniges atau selaput pelindung otak dan saraf tulang belakang.
Meningitis yang paling berbahaya adalah yang disebabkan oleh bakteri. Beberapa bakteri yang rentan menyebabkan meningitis adalah Neisseria meningitidis, Streptococcus pneumoniae dan Listeria monocytogenes. Jika sudah menetap di mengines dan menyebabkan peradangan, risiko gangguan saraf pun meningkat pesat.
Terakhir adalah meningitis akibat parasit. Seperti diketahui, parasit atau amuba bila masuk ke dalam tubuh dan menjalar ke otak bisa sangat mematikan. Salah satu contohnya adalah Naegleria fowleri, amoeba pemakan otak yang biasanya hidup di perairan air tawar.
Diberitakan sebelumnya dr Sheila Agustini, SpS dari Mayapada Hospital Jakarta Selatan menyebut faktor risiko meningitis ada empat. Pertama usia yang terlalu muda atau tua (bayi dan lansia), infeksi di telinga, hidung, tenggorokan dan paru-paru, daya tahan tubuh yang rendah dan paparan asap rokok.
Ia bahkan menyebut hampir 50 persen pasien meningitis akan meninggal dunia, terutama dari kelompok bayi dan lansia. Apalagi jika didiagnosis dengan derajat sedang atau besar.
Baca juga: Ini yang Terjadi ketika Kuman TB 'Bersarang' di Otak (mrs/vit)











































