Memang Tak Spontan, Tapi Paparan Panas Berefek Buruk pada Sperma

Memang Tak Spontan, Tapi Paparan Panas Berefek Buruk pada Sperma

Radian Nyi Sukmasari - detikHealth
Sabtu, 13 Agu 2016 12:10 WIB
Memang Tak Spontan, Tapi Paparan Panas Berefek Buruk pada Sperma
Foto: Thinkstock
Jakarta - Pajanan panas pada area selangkangan pria misalnya karena terlalu lama duduk, mengendarai motor, memangku laptop, atau sauna bisa mempengaruhi kualitas dan kuantitas sperma. Sebab, testis berada di suhu yang lebih tinggi dari suhu tubuh.

Padahal, untuk bisa berfungsi optimal menghasilkan sperma, suhu testis harus lebih rendah dari suhu tubuh. Nah pajanan panas secara otomatis memengaruhi produksi sperma, tapi efeknya baru terjadi dalam jangka panjang.

Baca juga: Jika Begini Kondisinya, Pekerjaan Bisa Ganggu Kesuburan Pria

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Efeknya tidak langsung. Proses pembentukan sperma dari spermatogenesis, spermatogonia, baru spermatozoa butuh waktu sekitar 3 bulan. Jadi sebetulnya tidak terjadi efek langsung ketika terpapar panas," kata dr Sigit Solichin SpU dalam Media Gathering di RS Bunda, Jl Teuku Cik Ditiro, Jakarta, Jumat (12/8/2016).

Misalnya saja, setelah pria terpajan panas seharian kemudian ia sauna, lalu malam harinya berhubungan intim, bukan berarti sperma yang dihasilkan memiliki kualitas dan kuantitas rendah. Sehingga, kemungkinan pembuahan pun makin kecil.

"Bisa saja itu sperma yang dihasilkan tiga bulan lalu. Yang kita perhatikan terkait hal ini adalah bagaimana paparan faktor risiko pada pekerjaan, salah satunya pajanan panas, dalam jangka panjang," sambung dr Sigit.

dr Sigit menekankan hanyalah mitos jika masalah infertilitas bermuara pada pihak istri saja. Sehingga, ketika pasutri tidak punya anak yang menjadi perhatian hanya si istri saja. "Yang diobok-obok ibaratnya pihak istri saja. Itu tidak tepat karena infertilitas itu problem pasangan. Jadi suami pertlu dicek juga," tegas dr Sigit.

Baca juga: Sperma Bisa Keluar Tanpa Rangsangan Seksual? (rdn/vit)

Berita Terkait