Namun, jangan lupakan bahwa sumber polusi udara juga bisa berasal dari dalam rumah. Ketika bernapas, jika udara yang dihirup kualitasnya tidak baik, maka akan berefek ke kesehatan. Meski memang, hidung memiliki mekanisme penyaringan sendiri, demikian diungkapkan dr Adelena Anwar SpTHT-KL.
Ia mengatakan, di dalam rumah banyak sekali hal-hal yang mengganggu kualitas udara. Misalnya saja ketika di kamar atau ruangan lain di dalam rumah, seseorang menggunakan kipas angin atau AC.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Beda Ukuran, Beda Pula Dampak Zat Polutan Terhadap Kesehatan
Selain AC dan kipas angin, karpet lantai, sofa, dan karpet mobil yang jarang dibersihkan pun berpotensi menjadi sumber polusi udara. Terlebih jika memiliki binatang peilharaan, bulu-bulu anjing atau kucing juga bisa menjadi alergen bagi seseorang yang memiliki alergi.
Lantas, bagaimana dengan penggunaan air purifier? Menurut dr Ade, pada prinsipnya air purifier mensterilkan udara. Namun, partikel yang mampu disterilkan berbeda pada tiap air purifier. Namun, jika digunakan pada umumnya memang air purifier membantu mensterilkan udara.
"Memang susah ya menghindari debu. Tapi pinsipnya usahakan semaksimal mungkin tempat tidur, AC, kipas angin, dibersihkan dengan rutin. Jaga kondisi fisik, hindari alergen kalau memang punya alergi. Kalau anak sering pilek bersin pinggirin tuh mainannya yang numpuk, simpan di ruangan lain dulu. Buat bapak-bapak kalau suka numpuk buku di kasur juga pinggirin dulu," kata dr Ade.
Baca juga: 3 Cara yang Diyakini Bisa Tangkal Polusi Udara dalam Rumah (rdn/vit)











































