Zizi mengenal musik sejak usianya baru 3 tahun, saat orang tuanya membelikannya beberapa alat musik termasuk keyboard. Tidak ada yang mengajarinya, bahkan kedua orang tuanya tidak bisa memainkan piano. Zizi mempelajarinya sendiri hanya dengan mencoba-coba.
"Sampai sekarang dia bahkan nggak ngerti chord. Kalau ditanya mainnya pakai kunci apa, jawabnya 'kunci motor'. Bukan bercanda, memang dia nggak ngerti kunci (chord)," tutur Nur Afifah, ibunda Zizi dalam perbincangan dengan detikHealth baru-baru ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Afifah mengisahkan bahwa anak pertamanya tersebut lahir secara prematur dengan berat badan hanya 900 gram. Afifah mengalami infeksi usus buntu saat kehamilannya baru berusia 5 bulan, dan ketubannya pecah sehingga terpaksa harus melahirkan di meja operasi.
Baca juga: Meski Tunanetra, Zizi Semangat Belajar Musik dan Gemar Baca Buku
Lahir dalam kondisi sangat prematur berdampak pada organ penglihatan Zizi. Saraf matanya belum terbentuk dengan sempurna, dan Zizi dinyatakan tidak bisa melihat oleh dokter yang memeriksanya pada usia sekitar 5 bulan.
Zizi juga sangat senang membaca buku Braille |
Zizi mengidap Retinopathy of Prematurity (RoP), sebuah kelainan yang banyak diidap oleh anak-anak dengan kondisi kelahiran prematur ekstrem. Sebuah penelitian menyebut RoP ditemukan pada 50 persen anak yang lahir dengan bobot kurang dari 1,25 kg.
Seperti apa kebolehan Zizi memainkan piano? Simak video berikut ini:
.












































Zizi juga sangat senang membaca buku Braille