Dokter spesialis anak dari RS Pondok Indah, dr Yovita Ananta, SpA, IBCLC, MHSM, menjelaskan bahwa hal tersebut tidak sepenuhnya benar. Kandungan gizi ASI dari proses menyusu langsung maupun ASI perah sama saja, asalkan disimpan dengan benar dan bersih.
"Kandungan gizinya sama. ASI perah itu sama baiknya kok kandungan gizinya dengan ASI yang diberikan langsung. Yang terpenting ibu menyimpannya benar dan tempatnya bersih," ujar dr Yovita kepada detikHealth beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengingatkan bahwa ASI perah bisa disimpan selama 4-6 jam dalam suhu ruang, 24 jam dalam coolbox yang dilengkapi dengan ice gel, dan 5 hari di dalam kulkas bawah atau chiller.
Nah, mengamati hal ini, dr Yovita mengharapkan sebaiknya kantor-kantor menyediakan tempat dan fasilitas memerah ASI bagi para ibu menyusui. Termasuk tempat memerah dan menyimpan ASI.
"Kita dukung para ibu-ibu yang mau tetap bekerja namun juga mau memberikan ASI bagi buah hatinya. Jangan khawatir karena kandungan nutrisinya tetap sama," imbuh dr Yovita.
Baca juga: Apa Tandanya Anak Kekurangan Asupan Zat Besi? Ini Kata Dokter
(ajg/vit)











































