Menurut dr Yovita Ananta, SpA, IBCLC, MHSM, saat ibu mulai bekerja umumnya sangat mungkin terjadi produksi ASI jadi menurun. Hal ini biasanya dikarenakan tidak teraturnya jadwal pemerahan.
"Saat ibu masih di rumah kan proses menyusui lebih teratur dan semau bayi alias on demand, menangis sedikit bayi langsung disusui. Otomatis stimulasi di payudara itu juga jadi lebih sering kan," imbuh dr Yovita.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lain halnya saat ibu mulai bekerja, banyaknya pekerjaan dan singkatnya waktu untuk memerah ASI kerap membuat jadwal pemerahan menjadi tak teratur. Akibatnya, sedikit demi sedikit produksi ASI tak lagi melimpah seperti saat ibu masih di rumah.
"Sebelumnya di rumah menyusui bisa 6 kali misalnya, di kantor nggak mungkin seperti itu kan. Jadi tentu saja dengan stimulasi yang berkurang, ya produksi ASI juga jadi berkurang. Yang tadinya mungkin berlimpah, justru terancam jadi sedikit," imbuh dr Yovita.
Oleh sebab itu, ia menganjurkan para ibu untuk membuat jadwal teratur untuk memerah sebisa mungkin. Meskipun saat itu kondisi payudara belum terasa kencang, usahakan tetap memerah ASI. Dengan begitu, stimulasi yang diterima payudara tetap terjaga dan produksi ASI bisa stabil.
Baca juga: 4 Mitos MPASI: Kenalkan Sayur Dulu Hingga Tunda Telur Sampai Anak 1 Tahun (ajg/vit)











































