HIV Bisa Bikin Tubuh Seseorang Jadi Lebih Tua, Begini Penjelasan Dokter

HIV Bisa Bikin Tubuh Seseorang Jadi Lebih Tua, Begini Penjelasan Dokter

Martha HD - detikHealth
Kamis, 25 Agu 2016 17:04 WIB
HIV Bisa Bikin Tubuh Seseorang Jadi Lebih Tua, Begini Penjelasan Dokter
Ilustrasi HIV (Foto: thinkstock)
Jakarta - Human Immunodeficiency Virus (HIV) ternyata memiliki dampak selain menyerang sistem imun seseorang. Salah satu yang sangat berpengaruh adalah penuaan yang lebih cepat daripada mereka yang tidak mengalami HIV.

"Penuaan itu sendiri terjadi karena adanya peradangan terus menerus di dalam tubuh pasin HIV," jelas Prof Dr dr Samsuridjal Djauzi SpPD-KAI FACP dalam konferensi pers 'Perjuangan Orang Terinfeksi HIV Berjalan Jelajah Negeri Untuk Menyehatkan Bangsa," di Munik Restoran, Matraman, Jakarta Timur, Kamis (25/8/2016).

Menurut Prof Samsu, peradangan yang terjadi akan membuat saraf menjadi kaku. Selain itu, kondisi ini juga dapat membuat penurunan fungsi organ tubuh.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Studi: Sel-sel Pasien HIV Menua Lebih Cepat

"Akibatnya, organ tubuh menjadi lebih cepat 10 tahun menua daripada yang tidak mengalaminya.Namun penuan itu tidak terlalu terlihat di wajah," jelas Prof Samsu.

Sebelumnya, Dr Howard Fox dari University of Nebraska Medical Center mengatakan semakin usia pasien HIV bertambah, dokter akan semakin sering melihat munculnya penyakit yang berkaitan dengan penuaan. Dalam penelitiannya, ditemukan fakta pengidap HIV mengalami perubahan pada DNA mereka.

Perubahan ini umumnya ditemukan pada orang-orang dengan usia lima tahun lebih tua. Artinya, keberadaan HIV memicu penuaan pada sel-sel pasien. Peneliti juga memperkirakan penuaan sel yang dialami pasien HIV ini pada akhirnya menyebabkan kenaikan risiko kematian hingga 19 persen dibandingkan dengan orang-orang yang tidak mengidap HIV dengan usia sebaya.

Informasi ini turut membantu dokter dan peneliti untuk menentukan apakah pasien harus mendapatkan penanganan sedini mungkin atau tidak. Misalnya dengan pemberian vaksin atau menjalani screening.

Baca juga: Pakar: Terapi ARV Perpanjang Usia Harapan Hidup ODHA

(vit/vit)

Berita Terkait