Anak Juga Bisa Dehidrasi, Yuk Kenali Tanda-tandanya

Anak Juga Bisa Dehidrasi, Yuk Kenali Tanda-tandanya

Radian Nyi Sukmasari - detikHealth
Jumat, 02 Sep 2016 14:32 WIB
Anak Juga Bisa Dehidrasi, Yuk Kenali Tanda-tandanya
Foto: Getty Images
Jakarta - Tidak hanya pada orang dewasa saja, dehidrasi juga bisa terjadi pada anak-anak. Hanya saja, seringkali anak tidak menyadari gejala bahwa dirinya mengalami dehidrasi.

Diungkapkan dr Meta Hanindita SpA dari RSUD Dr Soetomo Surabaya, derajat dehidrasi sendiri dibedakan menjadi non dehidrasi, ringan sampai sedang, dan berat. Untuk dehidrasi ringan sampai sedang gejalanya bisa dilihat dari keadaan umum anak yang rewel dan gelisah.

"Selian itu, mata anak terlihat cekung alias cowong, anak tampak haus, ingin minum terus, buang air kecil berkurang, dan turgor menurun di mana jika kulit perut dicubit, akan lambat kembali ke keadaan semula," tutur dr Meta ketika berbincang dengan detikHealth.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Mengapa Dehidrasi Bisa Sebabkan Kerusakan Otak? Ini Penjelasan Dokter

Sementara, dehidrasi berat dapat dilihat dari keadaan umum anak yang tampak lemah, lesu, bahkan bisa sampai tidak sadarkan diri. Kemudian, mata anak cowong, malas minum karena terlalu lemasnya, serta turgor yanga sangat lambat kembali. dr Meta menuturkan, kebanyakan anak mengalami dehidrasi karena diare atau muntah-muntah.

Pada kondisi itu, anak tetap mau minum hanya saja, cairan yang dikeluarkan lebih banyak dari yang diminum. Untuk itu, ketika anak muntah atau diare, siapkan minuman di sebelah mereka sehingga mereka lebih mudah menjangkaunya. Memberikan makanan yang banyak mengandung kuah juga bisa menjadi salah satu triknya.

Untuk kebutuhan cairan anak pun dikatakan dr Meta akan sangat tergantung dari berat badan dan usia si anak. Patut pula diingat bahwa asupan cairan bukan hanya dari air putih, tapi bisa pula dari kuah makanan, jus, atau susu. Untuk buah pun, juga ada yang banyak mengandung air seperti semangka. Lantas, perlukah mengajari anak mengenali warna air seni?

"Boleh saja. Rata-rata kalau anak sudah SD, mereka sudah bisa mengerti kalau warna air seninya berbeda dengan biasanya. Misalnya lebih pekat, atau lebih jernih," pungkas ibu satu anak ini.

Baca juga: Begini Aturan Pemberian Oralit dan Zinc Saat Anak Diare (rdn/vit)

Berita Terkait