Hal ini tak sepenuhnya dibenarkan oleh dr Suksmagita Pratidina, SpKK, atau dr Gita. Dokter spesialis kulit dan kelamin RS Pondok Indah Puri Indah tersebut menyebutkan bahwa konsumsi makanan tertentu sebenarnya tak terlalu berpengaruh pada hormon.
"Tapi makanan yang lemaknya banyak misalnya gorengan atau yang bersantan turut menyebabkan produksinya jadi lebih banyak. Tapi ingat, ini bukan mutlak satu-satunya patokan penyebab jerawat," ujar dr Gita kepada detikHealth.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Misalnya produksi minyaknya banyak, tapi kita rajin cuci muka dan perawatan kulit sehari-hari baik, ya banyaknya minyak akibat makan makanan tertentu tidak akan sampai bikin jerawatan," ungkap dr Gita.
Faktor makanan menurut dr Gita hanya memberikan efek kecil bagi kulit dan jerawat. Misalnya kulit sedang ada jerawat, maka selama jerawatnya tidak terlalu meradang dan perawatan sehari-hari baik, restriksi dari makanan itu tidak terlalu bermanfaat.
"Karena biasanya dengan kita setop makan makanan tertentu, jerawatnya kan masih timbul juga. Yang harus kita lakukan itu sebaiknya lebih ke arah menjaga hygiene, kurangi produksi minyak di kulit dengan rajin cuci muka dan rutin menggunakan perawatan untuk mengurangi minyak," imbuhnya.
Baca juga: Meskipun Gemas, Jangan Pegang-pegang Jerawat Kalau Tak Ingin Makin Parah
(ajg/vit)











































