Menurut dr Suksmagita Pratidina, SpKK, atau dr Gita, pori-pori pada dasarnya memang besar karena itu merupakan area tempat keluarnya minyak dari kulit. Oleh sebab itu, jika ingin pori-pori mengecil sebaiknya dimulai dengan mengurangi produksi minyak itu sendiri.
"Kalau produksi minyak dikurangi, pori akan kecil dengan sendirinya. Kalau treatment untuk mengecilkan pori saja, tapi kita tidak mengendalikan minyaknya, sama saja bohong," tutur dokter spesialis kulit dan kelamin RS Pondok Indah Puri Indah tersebut kepada detikHealth.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Disampaikan dr Gita, seringkali pori-pori pun masih salah dikenali oleh orang awam. Ada kondisi kulit yang memang berbintik-bintik, namun bukan karena adanya pori-pori besar.
"Contohnya di area T-zone yakni dahi, hidung, dan dagu. Kadang di situ ada bintik-bintik dikira pori, padahal itu adalah scar atau komedo. Tentunya kalau memang itu scar perawatannya bukan mengurangi minyak saja, tapi ada bermacam-macam. Bisa dimulai dari krim malam, peeling, laser atau stimulasi lain," terang dr Gita.
Baca juga: Banyak Kelenjar Minyak, Area-area Ini Disebut Dokter Rentan Berjerawat
(ajg/vit)











































