Contohnya seperti yang terjadi pada sepadang anak muda di Vietnam beberapa hari lalu. Karena terlalu malu untuk membeli kondom, sang pria memutuskan memakai kantong plastik sebagai alternatif.
Akhirnya dilaporkan oleh surat kabar setempat Tuoi Tre bahwa alat kelamin keduanya berdarah-darah hingga harus dibawa ke rumah sakit. Dokter yang menangani memberikan obat antibiotik dan disinfektan agar luka tidak terinfeksi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dokter mengatakan bahan kantong plastik yang tebal dapat dengan mudah menggores atau bahkan merobek organ intim. Sementara kantong plastik yang lebih tipis bisa sama berbahayanya dan bahkan lebih mudah hancur.
Sementara itu di belahan dunia lain para pria di pedesaaan Isiolo, Kenya Utara juga pernah dilaporkan mengumpulkan kondom bekas. Setelah dicuci dan dijemur, kondom-kondom bekas tersebut digunakan kembali untuk berhubungan seks.
Salah satu pengguna kondom bekas, Hosea Motoro, mengatakan ia terpaksa karena kondom di tempatnya adalah barang langka.
"Ketika saya tidak beruntung dan tidak memperoleh kondom, maka saya akan mencuci dan menggunakannya lagi. Namun setelah dicuci, (kondom) itu sangat sulit digunakan dan saya tidak tahu apakah itu akan melindungi seperti kondom baru," katanya seperti dikutip dari Health24.
Kondom pria dimaksudkan untuk penggunaan tunggal (sekali pakai). Mencuci dan menjemur kondom dapat melemahkan lateks sehingga meningkatkan kemungkinan kerusakan dan pada gilirannya tetap dapat berisiko pada kehamilan yang tidak diinginkan dan infeksi menular seksual, termasuk HIV.
Baca juga: Banyak Jenisnya, Tidak Semua Kondom Bisa Dipakai Tiap Orang (fds/vit)











































