Memompa ASI Sambil Lari Maraton, Foto Ibu Ini Jadi Viral

Memompa ASI Sambil Lari Maraton, Foto Ibu Ini Jadi Viral

Radian Nyi Sukmasari - detikHealth
Selasa, 20 Sep 2016 15:33 WIB
Memompa ASI Sambil Lari Maraton, Foto Ibu Ini Jadi Viral
Foto: Facebook/ Anna Young
Jakarta - Untuk menjaga produksi ASI, selain menyusui, memompa ASI juga penting dilakukan. Nah, ibu bernama Anna Young berusaha melakukan hal itu, termasuk ketika ia harus memompa ASI sambil lari maraton.

Apa yang dilakukannya diunggah Anna di halaman Facebook-nya Anna Young. Ia memposting sebuah foto di mana Anna mengenakan celana pendek hitam dan tank top biru plus sepatu olahraga. Sambil berlari, Anna memompa ASI-nya menggunakan breastpump. Foto itupun ia tag ke halaman Facebook Occupy Breastfeeding.

"Kemarin (11 September-red) saya berlari setengah maraton, lima bulan setelah melahirkan. Saya harus berangkat dari rumah pukul 4.30 dan balapan dimulai pukul 6.45. Saya menyusui putri saya sebelum berangkat, memompa ASI setelah 8 miles pertama lari maraton, dan menyusui kembali setelah melewati garis finish. Kelompok ini dan Le Leche League sukses memotivasi saya untuk menemukan cara tetap bisa menjalankan pertandingan ini dan menjaga anak saya. #normalizebreastfeeding," tulis Anna di halaman Facebook-nya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Foto yang diunggah Anna menjadi viral. Sampai saat ini, foto itu sudah dibagikan lebih dari 1.900 kali. Sebanyak 11 ribu lebih emoticon juga sudah diberikan pengguna mulai dari like, love, sampai gasp. Beragam komentar juga disampaikan para pengguna.

Baca juga: Kelebihan dan Kekurangan Perah ASI dengan Tangan Maupun Breastpump

Selain ada yang kagum dengan apa yang dilakukan Anna, ada pula yang kurang setuju dengan kegiatan pumping ASI di sela-sela maraton. Seperti disampaikan pengguna bernama Megan Case yang menanyakan mengapa Anna tidak memompa ASI sesaat sebelum pertandingan dimulai. Komentar Megan pun mendapat banyak reaksi dari pengguna lain.

Ada pengguna lain yang mengatakan pastinya tidak akan nyaman berlari dalam keadaan payudara penuh. Kemudian, ada pula yang menyebut bahwa dirinya bisa tidak memompa ASI selama 3,5 jam di mana waktu itu dianggap cukup untuk Anna menyelesaikan maratonnya. Occupy Breastfeeding pun turut menanggapi komentar soal tidak memompa ASI dalam waktu 3,5 jam.

"Anda mengatakan 3,5 jam cukup bagi Anna untuk menyelesaikan pertandingannya. Tapi, apakah dia tidak perlu memompa ASI agar merasa nyaman? Mungkin Anda bisa tidak memompa ASI dalam waktu 3,5 jam. Tapi belum tentu itu berlaku pula untuk orang lain," tulis Occupy Breastfeeding.

Kepada Huffington Post, Anna mengatakan ikut lomba lari bisa jadi cara terbaiknya untuk bisa berlatih lari lebih teratur. Sebagai latihan sebelum lomba, Anna sering mendorong bayinya di stroller sambil berlari perlahan. Saat hari perlombaan tiba, Anna memang sengaja membawa alat pumping karena berencana akan menepi sejenak sambil memperlambat kecepatan larinya, lalu ia memompa ASI.

Namun, Anna tak menyangka jika fotografer menangkap momen tersebut. Meski demikian, Anna menegaskan menunggah foto tersebut tak lain sebagai bentuk terima kasih kepada komunitas ibu menyusui dan ia ingin membantu menormalkan aktivitas menyusui.

"Meski saya merasa gugup saat harus memompa ASI di tengah balapan saya, saya harap ini bisa membantu ibu-ibu lain untuk tidak takut menyusui anak mereka di depan umum. Saya ingin perlihatkan ke ibu lain bahwa Anda masih bisa melakukan hal yang Anda sukai dan tetap menjaga bayi Anda," kata Anna.

Baca juga: Lupa Pumping Saat di Kantor Bikin ASI Seret, Ini Cara Siti Mengatasinya



(rdn/vit)

Berita Terkait