Para peneliti dari John Hopkins Medicine mengungkap bahwa perbedaan risiko pada laki-laki dan perempuan berhubungan dengan hormon seks. Diyakini, testosteron atau hormon seks laki-laki membuat seseorang lebih terlindung dari cedera ACL.
Eksperimen pada tikus menunjukkan bahwa tikus jantan dengan kadar testosteron normal memiliki ACL yang lebih kuat dibandingkan tikus jantan yang telah dikebiri, dan tidak memproduksi lagi hormon tersebut. Temuan ini dipublikasikan di jurnal The Knee.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Membahas Cedera ACL yang Bikin Cristiano Ronaldo Menangis
Ilmuwan teknik biomedis yang melakukan penelitian tersebut, Jennifer Elisseeff, PhD berharap temuan ini bisa membantu menemukan teknik untuk memperkuat ACL. Strategi baru untuk mencegah cedera ACL sangat dibutuhkan, utamanya oleh kalangan atlet.
ACL merupakan jaringan yang lentur di sekitar lutut, yang menghubungkan tulang paha dengan tulang lainnya termasuk tulang kering. Lebih dari 200.000 orang di Amerika Serikat mengalami berbagai jenis cedera ACL, sebagian besar saat berolahraga.
Baca juga: Cedera ACL Bagai Mimpi Buruk, Immanuel Wanggai Mengaku Sampai Nangis (up/vit)











































