Mbok Jamu Digandeng untuk Ajak Masyarakat Gemar Minum Jamu

Mbok Jamu Digandeng untuk Ajak Masyarakat Gemar Minum Jamu

Chaidir Anwar Tanjung - detikHealth
Kamis, 22 Sep 2016 16:00 WIB
Mbok Jamu Digandeng untuk Ajak Masyarakat Gemar Minum Jamu
Foto: Chaidir Anwar Tanjung
Pekanbaru - Jamu dikenal sejak lama sebagai minuman kaya khasiat. Agar kebiasaan minum jamu tidak punah, mbok jamu pun diminta peran sertanya. Seperti apa?

Dinas Kesehatan (Dinkes) Riau mengundang pedagang jamu gendong atau para mbok jamu untuk hadir dalam gerakan mengajak masyarakat minum jamu. Nah, kegiatan minum jamu bersama ini digelar di lobi kantor Dinkes Riau, Jl Cut Nyak Dien, Pekanbaru.

Adalah Seksi Farmasi Makanan dan Minuman (Farmamin) Dinkes Riau yang menggelar kegiatan ini. Gerakan minum jamu ini sejalan dengan program Nasional Bugar Dengan Jamu atau disingkat 'Bu De Jamu'. Dalam acara ini, seluruh PNS dan undangan di acara tersebut, disuguhi segelas jamu gendong yang merupakan binaan Dinkes Riau.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita menghadirkan pedagang jamu tradisional yang mereka racik sendiri. Selama ini pedagang jamu gendong ini kita lakukan pembinaan oleh Seksi Farmamin berkolaborasi dengan Seksi Promosi Kesehatan, memberikan pembekalan dari segi kesehatan dan higienis bahan-bahan yang dijadikan jamu, juga cara penyajian dan sosialisasi ke masyarakat sehingga membuat masyarakat gemar minum jamu," kata Kepala Seksi Promkes Dinkes Riau, Rozita, kepada detikHealth.

Baca juga: Agar Jamu Indonesia Mendunia, Ini Langkah-langkah yang Harus Dilakukan

Menurut Rozita, dengan pembinaan terhadap para pedagang jamu, maka jamu yang dibuat juga benar-benar kaya manfaat dan aman. Sehingga masyarakat bisa merasakan manfaatnya. Sebaliknya, tanpa pembinaan, jamu yang dijajakan bisa jadi berbahaya sehingga masyarakat malah jadi menjauhi jamu.

Masyarakat juga diharapkan bisa memanfaatkan pekarangan sendiri untuk menanam tanaman obat tradisional yang bermanfaat untuk kesehatan.

"Minum jamu tradisional bisa meningkatkan kebugaran tubuh, serta menjaga kesehatan karena jamu tidak mengandung zat kimia atau pengawet," kata Rozita.

Sementara itu, Kepala Seksi Farmamin dan Alkes, Diskes Riau, Nurul Fadilah mengatakan, terkait program minum jamu ini, pihaknya akan membuat tempat khusus penjualan jamu yang disebut 'Pojok Jamu'. "Kami dari Dinkes Riau akan membuat Pojok Jamu ruangan khusus untuk penjualan jamu gendong. Pedagang akan kita fasilitas untuk buka dagangannya di kantor kami," kata Nurul.

Dengan adanya 'Pojok Jamu' di Dinkes Riau, lanjut Nurul, masyarakat sekitaran dan jajaran PNS di Kompleks Perkantoran Pemprov Riau bisa saban pagi menikmati jamu segar dari para pedagang. "Kita mengajak lapisan masyarakat luas khususnya di Riau menggalakkan minum jamu gendong atau racikan tersebut. Ini kali pertama kita melakukan sosialisasi minum jamu bersama dan seterusnya," tutup Nurul.

Baca juga: Kisah Sarjana yang Jadi Mbok Jamu: Ada Pembeli Bayar dengan Makanan



(vit/up)

Berita Terkait