Pantat besar menjadi kerugian jika komposisinya didominasi oleh lemak. Prof Amit Gefen, seorang pakar kegemukan dari Tel Aviv University menyebut pembentukan lemak di bagian pantat berhubungan dengan gaya hidup yang tidak sehat.
Menurut penelitian Prof Gefen, pantat memiliki sel-sel preadiposit yang merupakan calon lemak. Sel-sel tersebut berubah menjadi lemak ketika mendapat tekanan yang konstan, antara lain saat seseorang terlalu banyak duduk. Dengan kata lain, kurang gerak membuat pantat jadi semakin lebar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Terlalu Banyak Duduk Bikin Pantat Makin Lebar
Para ilmuwan dari The Ohio State Wexner Medical Center mengungkap bahwa kurang gerak bisa menyebabkan bentuk pantat berubah menjadi tepos alias kecil. Kondisi ini disebut sebagai Dormant Butt Syndrome, dan berhubungan dengan risiko cedera di bagian lain.
"Sering ketika orang datang dengan cedera lutut dan panggul, sebenarnya hanya karena otot pantatnya kurang kuat," kata salah seorang ilmuwan, Chris Kolba, seperti diberitakan detikHealth sebelumnya.
Lalu bagaimana cara meningkatkan massa otot di bagian pantat, supaya besar tetapi bukan karena lemak? Beberapa gerakan olahraga seperti squat dan lunges sangat efektif membentuk kelompok otot di bagian paha dan pantat. Namun secara umum, meningkatkan aktivitas fisik apapun bentuknya sangat dibutuhkan untuk menjaga kesehatan secara umum.
Baca juga: Malas Menggerakkan Pantat? Awas, Bisa Kena 'Dormant Butt Syndrome' (up/vit)











































