dr BRM Ario Soeryo Kuncoro, SpJP(K), FIHA, dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia mengatakan obesitas bak lingkaran setan. Ia menyebut obesitas merupakan pangkal utama terjadinya beragam penyakit kardiovaskular dan gangguan metabolik.
"Jadi ini kaya lingkaran setan. Malas gerak sebabkan obesitas. Nah ketika sudah obesitas jadi makin malas bergerak," tutur dr Ario dalam temu media Hari Jantung Sedunia di Wisma Harapan Kita Bidakara, Jl Letjen S Parman, Jakarta Barat, Rabu (28/9/2016).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pria yang juga staf pengajar di Divisi Kardiologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini mengatakan warisan genetik obesitas ibarat bibit tanaman. Bibit tersebut tidak akan tumbuh besar dan berbuah menjadi penyakit jika tidak dipupuk dengan gaya hidup tidak sehat dan kebiasaan buruk seperti merokok dan minum alkohol.
"Jadi misalnya gemuk dari anak-anak hingga remaja, tapi setelah usia 20 tahun jadi ramping dan melakukan gaya hidup sehat, bisa berkurang risiko mengalami masalah jantung di kemudian hari," tuturnya lagi.
Baca juga: Obesitas Tingkatkan Risiko Kematian Mendadak Akibat Gangguan Irama Jantung
Dr dr Ismoyo Sunu, SpJP(K), FIHA, FAsCC, Ketua PP PERKI, mengatakan Hari Jantung Sedunia yang jatuh besok mengangkat tema pencegahan obesitas untuk mengurangi risiko penyakit jantung. Hal utama yang harus dilakukan menurutnya adalah mengadopsi gaya hidup sehat dan melakukan pemeriksaan secara rutin.
"Yang harus dilakukan untuk menghindari penyakit jantung cuma tiga, stop merokok, makan makanan sehat dan olahraga teratur. Yang dijaga tiga juga, berat badan, tekanan darah dan kadar kolesterol," tandasnya.
Baca juga: Ini Alasannya Lemak di Perut Lebih Bahaya Ketimbang yang di Bawah Kulit (mrs/up)











































