Menurut Head of Professional Relationship Oral Care PT Unilever Indonesia Tbk, drg Ratu Mirah Afifah, GCClintDent., MDSc, aktivitas menyikat gigi sebaiknya mulai dikenalkan sejak anak tumbuh gigi pertama kali, yakni sekitar usia 6-8 bulan.
"Meskipun si anak saat itu belum bisa menyikat gigi sendiri, tetap dikenalkan. Peran ibu di sini sangat penting. Membersihkannya bisa memakai kasa. Anak harus dibiasakan punya rasa kebersihan," tutur drg Mirah dalam peluncuran 'Cerita Petualangan Mama Sigi dan Pepo' di Hotel Mulia, Jl Asia Afrika, Senayan, Jakarta, Senin (11/10/2016).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pendampingan ini dikatakan oleh drg Mirah sebaiknya tetap dilakukan sampai anak berusia 2 tahun. Alasannya, pada rentang usia tersebut anak yang menyikat gigi dengan didampingi orang tua dan yang tidak didampingi memiliki perbedaan indeks kebersihan mulut yang signifikan.
"Sehingga pendampingan diyakini sangat mengurangi risiko terjadinya gigi berlubang pada anak. Menyikat gigi baiknya dilakukan selama dua menit, sementara anak-anak seringnya cuma menyikat bagian depan gigi saja, itu juga 30-40 detik sudah beres," imbuh drg Mirah.
Untuk pengenalan menyikat gigi menggunakan pasta gigi, beberapa waktu lalu Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia Cabang Jakarta, Dr drg Eva Fauziah, SpKGA, sebaiknya hal ini dilakukan dengan menunggu anak bisa meludah, biasanya di usia 3 atau 3,5 tahun..
"Saat anak belum bisa meludahkan cairan dari rongga mulutnya, maka cukup bersihkan dengan sikat lembut yang sesuai dengan umurnya. Bahkan jika perlu, orang tua harus turun tangan menyikati gigi anaknya jika kemampuan motorik si anak dalam menyikat masih asal-asalan," pesan drg Eva.
Baca juga: Ayah dan Ibu, Jangan Biarkan Balita Anda Gosok Gigi Sendiri Ya (ajg/vit)











































