Pandangan bahwa setelah olahraga harus buru-buru makan didasari oleh teori tentang jendela metabolik atau metabolic windows. Prinsipnya dalam 30 menit setelah olahraga, laju penyerapan nutrisi oleh sel-sel otot berada pada titik paling optimal.
Dalam periode ini, asupan protein yang berguna dalam proses pembentukan dan regenerasi sel-sel otot akan diserap dengan sempurna. Demikian juga dengan asupan gula dan karbohidrat, yang akan mencegah kerusakan sel-sel otot akibat kekurangan sumber energi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Tak Sanggup 10 Ribu Langkah Per Hari? Tak Masalah, Tapi Wajib Kurangi Duduk
Lalu kapan boleh menunda makan? Jika tujuannya adalah menurunkan berat badan, maka olahraga tidak harus langsung disusul dengan asupan makan, terutama jika memang belum merasa lapar. Tapi ingat, ini berlaku untuk olahraga dengan intensitas ringan hingga sedang.
"Kalau Anda cuma bersepeda ringan atau mengangkat beban ringan selama 30 menit tanpa meningkatkan denyut jantung terlalu tinggi, Anda bisa menunda makan hingga jadwal makan berikutnya," kata seorang nutrisionis di New York City, Mary Jane Detroyer, seperti dikutip dari Huffingtonpost.
Dan pastikan, kebutuhan cairan tetap harus dijaga dengan minum air putih yang cukup. Kekurangan cairan selama olahraga bisa menganggu keseimbangan elektrolit, dan berdampak pada kerja otot. Salah satu risikonya adalah kram otot.
Baca juga: Sandiaga Uno: 10 Ribu Langkah per Hari? Nggak Ngitung, Tapi Pasti Lebih
Bagaimana dengan pembaca detikHealth, selesai olahraga langsung makan atau tidak nih? Tuliskan di kolom komentar ya. (up/up)











































