Surabaya -
Banyak hal yang dimitoskan ketika seorang ibu memasuki masa menyusui. Mitos ini bisa muncul dari berbagai sumber, mulai dari orang tua, nenek, teman hingga tetangga.
Padahal belum tentu semuanya benar. Seperti diungkapkan dr Meta Hanindita, SpA dari RS Dr Soetomo Surabaya. Beberapa kali ia mendapatkan keluhan dari pasien tentang mitos-mitos semacam ini.
"Saya tuh bete dok, karena suka makan yang pedas-pedas, tapi karena menyusui jadi nggak bisa terus malas makan," tuturnya menirukan keluhan pasien saat dijumpai di Surabaya baru-baru ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melihat kondisi pasiennya yang seperti ini, dr Meta justru khawatir karena ketika si ibu jadi malas makan, maka ini akan berdampak langsung pada produksi ASI-nya.
"Sebetulnya apabila ibu makan pedas selama menyusui, bukan berarti ASI-nya langsung pedes kemudian bayinya mencret," tandasnya.
Ini hanya satu dari sekian mitos yang dihadapi para ibu menyusui di luar sana. Selain mitos soal makan pedas, apa lagi ya mitos yang dimaksud? Berikut paparannya seperti dikutip dari Mommyclopedia, Panduan Lengkap Merawat Bayi 0-1 Tahun karangan dr Meta.
Baca juga: Ibu Menyusui Makan Makanan Pedas dan Asam, Rasa ASI Tidak Berubah Kok
1. Minum kopi
Foto: iStock
|
Menurut dr Meta, kopi boleh-boleh saja dikonsumsi ibu menyusui asal dibatasi. Dikhawatirkan ketika ibu meminum kopi lebih dari 6 cangkir/hari, maka si bayi akan mudah rewel dan terjaga terus.
2. Minum es
Foto: Thinkstock
|
Sama halnya dengan makan pedas dan asam, minum es juga tidak serta-merta membuat ASI menjadi dingin. Sebab susu ASI yang disusui tidak berhubungan dengan suhu makanan/minuman ibu.
dr Meta juga mengatakan konsumsi makanan asam seperti mangga juga tidak terbukti membahayakan ataupun mengganggu bayi. "Makan durian juga, tidak ada penelitian yang membuktikan makan durian membahayakan bayi yang disusui," tambahnya.
3. Minum soda
Foto: iStock
|
Untuk asupan yang satu ini, ibu patut was-was karena soda sering dianggap tidak menyehatkan. Namun dr Meta mengatakan, ibu menyusui tak masalah bila mengonsumsi soda.
"Tapi secukupnya saja karena soda mengandung banyak gula yang akan meningkatkan kadar gula darah ibu," jelasnya.
4. Mewarnai rambut
Foto: Getty Images
|
Ibu menyusui juga tidak dibatasi jika memang ingin tetap menjaga penampilannya dengan mewarnai rambut. dr Meta meyakinkan jika senyawa kimia dalam pewarna rambut tidak memberikan efek yang berbahaya untuk bayi.
"Ibu menyusui juga sama halnya dengan wanita-wanita lain, punya hak untuk tetap kece," katanya sembari tertawa.
5. Tidur siang
Foto: thinkstock
|
Tidur menjadi kebiasaan yang paling sering dilakukan oleh para wanita sejak mengandung hingga menyusui. Namun apakah ini dibenarkan?
"Boleh. Ibu menyusui pun perlu istirahat yang akan membantu meningkatkan produksi ASI-nya," papar dr Meta.
6. Minum obat
Foto: Thinkstock
|
Untuk yang satu ini, ibu menyusui baiknya berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter yang merawatnya, terutama terkait dengan kondisinya sebagai ibu menyusui.
Akan tetapi, lanjut dr Meta, sebetulnya hanya sedikit obat-obatan yang menghalangi ibu untuk menyusui.
Menurut dr Meta, kopi boleh-boleh saja dikonsumsi ibu menyusui asal dibatasi. Dikhawatirkan ketika ibu meminum kopi lebih dari 6 cangkir/hari, maka si bayi akan mudah rewel dan terjaga terus.
Sama halnya dengan makan pedas dan asam, minum es juga tidak serta-merta membuat ASI menjadi dingin. Sebab susu ASI yang disusui tidak berhubungan dengan suhu makanan/minuman ibu.
dr Meta juga mengatakan konsumsi makanan asam seperti mangga juga tidak terbukti membahayakan ataupun mengganggu bayi. "Makan durian juga, tidak ada penelitian yang membuktikan makan durian membahayakan bayi yang disusui," tambahnya.
Untuk asupan yang satu ini, ibu patut was-was karena soda sering dianggap tidak menyehatkan. Namun dr Meta mengatakan, ibu menyusui tak masalah bila mengonsumsi soda.
"Tapi secukupnya saja karena soda mengandung banyak gula yang akan meningkatkan kadar gula darah ibu," jelasnya.
Ibu menyusui juga tidak dibatasi jika memang ingin tetap menjaga penampilannya dengan mewarnai rambut. dr Meta meyakinkan jika senyawa kimia dalam pewarna rambut tidak memberikan efek yang berbahaya untuk bayi.
"Ibu menyusui juga sama halnya dengan wanita-wanita lain, punya hak untuk tetap kece," katanya sembari tertawa.
Tidur menjadi kebiasaan yang paling sering dilakukan oleh para wanita sejak mengandung hingga menyusui. Namun apakah ini dibenarkan?
"Boleh. Ibu menyusui pun perlu istirahat yang akan membantu meningkatkan produksi ASI-nya," papar dr Meta.
Untuk yang satu ini, ibu menyusui baiknya berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter yang merawatnya, terutama terkait dengan kondisinya sebagai ibu menyusui.
Akan tetapi, lanjut dr Meta, sebetulnya hanya sedikit obat-obatan yang menghalangi ibu untuk menyusui.
(lll/vit)