Anak Identik dengan Susah Makan? Bisa Jadi Ini Penyebabnya

Anak Identik dengan Susah Makan? Bisa Jadi Ini Penyebabnya

Rahma Lillahi Sativa - detikHealth
Selasa, 08 Nov 2016 12:09 WIB
Anak Identik dengan Susah Makan? Bisa Jadi Ini Penyebabnya
Foto: Thinkstock
Surabaya - Setidaknya setiap anak pernah mengalami masa-masa sulit ketika diberi makan atau diminta mengonsumsi sesuatu, meski hanya satu-dua kali. Tetapi sebenarnya apa pemicunya?

Spesialis anak dari RS Dr Soetomo Surabaya, dr Meta Hanindita, mengungkapkan di kalangan medis sendiri fakta ini masih menjadi misteri. "Sampai-sampai beberapa senior saya pernah mengadakan penelitian 'kenapa sih anak-anak susah makan," katanya.

Hasilnya, penyebab tertinggi dari anak susah makan terletak pada kesalahan feeding role atau aturan makan yang diterapkan orang tuanya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lantas apa yang dimaksud dengan kesalahan pada aturan makan tersebut? Pertama, adanya distraksi atau perhatian si anak teralihkan pada saat makan.

"Jadi saat pertama kali diperkenalkan makan, di usia 6 bulan, makannya itu sambil main, naik odong-odong atau sambil jalan," ungkapnya ketika ditemui di Surabaya baru-baru ini.

Kedua, tidak ada aturan jam makan yang rutin. Seperti yang diutarakan salah satu pasien dr Meta tentang anaknya. Si anak hanya mau makan semaunya, atau kadang mau kadang tidak. Padahal, lanjutnya, jika anak makan semaunya, porsinya pun juga tak tentu, bahkan tak sesuai anjuran.

"Ketiga, pemaksaan makan. Jadi negativisme, kalau kita nyuruh anak sesuatu maka dia akan melakukan hal sebaliknya. Nah kalau kita semakin memaksakan makan, dia akan semakin nggak mau makan," urainya.

Biasanya kebiasaan semacam ini tidak langsung terlihat dampaknya di waktu masih bayi, tetapi baru akan kelihatan di usia batita (1-3 tahun).

Baca juga: Anak Makan Banyak Tapi Beratnya Kok Tak Naik-naik? Mungkin Ini Sebabnya

Penjelasan yang sama juga berlaku untuk anak-anak yang 'hobi' mengemut makanan. Aturan makan yang tepat tidak diterapkan pada si anak. "Misal dalam 30 menit, selesai tidak selesai, habis tidak habis, harus selesai dalam sekian waktu itu," ujarnya.

Namun dr Meta menambahkan, bila anak tetap susah makan atau berat badannya tak bertambah sesuai yang diharapkan meski aturan makannya sudah benar, si anak bisa dicurigai mengalami gangguan tertentu.

"Mungkin ada infeksi kronis, seperti infeksi saluran kencing (ISK) yang tidak menimbulkan gejala atau biasanya beratnya tidak naik itu. Atau anemia defisiensi besi. Gejalanya kadang lemes, kadang bobot tidak naik," pungkasnya.

Baca juga: Yuk Dicek Ibu-ibu, Asupan yang Boleh dan yang Tidak untuk MPASI

(lll/vit)

Berita Terkait