Psikolog anak dan keluarga, Anna Surti Ariani, mengatakan masalah tersebut umum dijumpai oleh orang tua dengan anak lebih dari satu. Meski sama-sama bersaudara, selera makan antara kakak dan adik bisa sangat berbeda dan bisa membuat orang tua bingung.
"Itu aku ngalamin juga. Anak aku yang pertama sangat doyan sayur kangkung, tapi adiknya sama sekali nggak mau. Nah adiknya nih, doyan makan sayur bayam, tapi kakaknya malah nggak doyan sama sekali," tutur psikolog yang akrab disapa Nina ini kepada detikHealth, disela-sela acara Piknik Sehat SGM Eksplor dengan Buah dan Sayur di Taman Buah Mekarsari, Cileungsi, Bogor, baru-baru ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yang ia lakukan adalah memberlakukan hari spesial untuk kakak dan adik. Misalnya jika hari ini hari adik, si adiklah yang berhak menentukan menu makanan untuk hari itu. Anggota keluarga termasuk ayah, ibu dan kakak harus mau makan dengan menu yang ditentukan oleh si adik.
Baca juga: Ingat Ya! Susu Adalah Pelengkap Menu, Bukan Pengganti Makanan
"Kalau aku di rumah seperti itu. Ambil kalender aja, lalu ditandai kapan hari adik, kapan hari kakak, kapan hari ayah atau kapan hari ibu. Kalau gini kan semua dapat hari spesial di mana dia bisa makan makanan favorit," ungkap Nina.
Cara kedua adalah dengan token system atau sistem pemberian hadiah melalui kupon dan voucher. Setiap anak berlaku baik, misalnya makan sayur atau buah yang bukan favoritnya, anak mendapat kupon atau voucher yang nantinya bisa ditukar dengan hadiah jika sudah mencapai jumlah tertentu.
"Anak itu kan harus merasa dihargai juga atas kerja kerasnya ya. Makan sayur atau buah yang dia nggak doyan sebenarnya itu harus diapresiasi juga. Nah, pelan-pelan tapi kita naikin standarnya. Dengan begitu anak lama-lama bisa terbiasa," tutup Nina.
Baca juga: Studi: Jarang Makan Sayur dan Buah, Anak Jadi Lebih Berisiko Asma
(mrs/vit)











































