10 Fobia Aneh yang Sungguh Ada: Takut Janggut Hingga Hujan (1)

10 Fobia Aneh yang Sungguh Ada: Takut Janggut Hingga Hujan (1)

Ajeng Anastasia Kinanti - detikHealth
Selasa, 15 Nov 2016 08:01 WIB
10 Fobia Aneh yang Sungguh Ada: Takut Janggut Hingga Hujan (1)
Foto: ilustrasi/thinkstock
Jakarta - Takut pada suara petir atau ruangan gelap mungkin sudah biasa. Namun bagaimana jika seseorang sangat takut pada hal-hal yang umum seperti hujan atau pohon?

Ya, ada beberapa jenis fobia aneh yang Anda mungkin tak percaya hal tersebut benar-benar ada. Mulai dari fobia pada janggut, hujan, hingga pohon. Ini adalah benda-benda yang sebenarnya umum, namun justru ditakuti oleh beberapa orang dengan fobia tersebut.

Berikut artikel bagian pertama tentang 10 fobia aneh yang benar-benar ada, seperti dirangkum detikHealth dari berbagai sumber:

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Psikolog Peringatkan Tren Badut Seram Memiliki Potensi Bahaya

1. Xanthophobia (Fobia warna kuning)

Foto: ilustrasi/thinkstock
Mereka yang mengidap fobia ini akan takut terhadap segala sesuatu yang berwarna kuning, termasuk matahari, bunga matahari dan cat berwarna kuning. Belum diketahui pasti sebabnya, namun gejala xanthophobia yang paling sering terjadi adalah takut dan panik ketika melihat benda berwarna kuning.

2. Turophobia (Fobia keju)

Foto: Getty Images
Bagi sebagian orang, keju merupakan salah satu asupan yang memiliki citarasa unik, namun tidak bagi pengidap turophobia. Orang-orang dengan fobia keju ini biasanya mengasosiasikan keju dengan memori traumatis. Pengidap fobia ini bahkan seringkali berlari menjauh hanya dengan melihat selembar keju atau mencium aroma keju.

Ada pengidap turophobia yang takut pada beberapa jenis keju tertentu seperti cheddar atau mozzarella, sementara ada pula yang takut terhadap semua jenis keju.

3. Hylophobia (Fobia pohon)

Foto: (Sudrajat/detikTravel)
Hylophobia merupakan jenis fobia dan rasa ketakutan yang luar biasa terhadap kayu, hutan dan pohon. Seringnya, kondisi ini muncul akibat paparan film dan dongeng yang melibatkan hutan sebagai tempat yang menakutkan di masa kecil. Bagi pengidap hylophobia, berjalan dekat pohon atau berpikir tentang kayu saja sudah bisa memicu kecemasan.

4. Ombrophobia (Fobia hujan)

Foto: ilustrasi/thinkstock
Hujan mungkin bagi sebagian besar orang merupakan kondisi cuaca biasa yang umum terjadi. Namun bagi mereka yang mengidap ombrophobes, hujan bisa menjadi sesuatu yang sangat menakutkan.

Hal ini diduga dipicu oleh sejumlah faktor, termasuk fakta bahwa anak-anak sering diberitahu orang tuanya untuk tidak pergi keluar dalam hujan karena akan membuat mereka sakit. Akibatnya, hujan pun dianggap menjadi sesuatu yang menakutkan. Selain itu, hujan juga sering dikaitkan dengan kondisi depresi.

5. Trypophobia (Fobia lubang)

Foto: ilustrasi/thinkstock
Trypophobia merupakan sebuah kondisi fobia yang bisa dibilang cukup jarang. Orang dengan fobia ini memiliki ketakutan yang luar biasa terhadap segala jenis lubang. Dalam beberapa kasus yang sering dilaporkan, umumnya rasa takut ini muncul saat melihat beragam benda-benda alam dan buatan, termasuk sarang lebah, polong biji teratai, karang, dan bahkan roti manis yang memiliki struktur berongga.

Menurut LiveScience, rangsangan fobia ini dapat menyebabkan munculnya migrain, serangan panik, berkeringat panas, dan lonjakan detak jantung pada mereka yang mengalaminya. Tak sedikit pula yang merespons dengan menggigil, timbul rasa gatal, gemetar, dan bahkan menangis.
Halaman 2 dari 6
Mereka yang mengidap fobia ini akan takut terhadap segala sesuatu yang berwarna kuning, termasuk matahari, bunga matahari dan cat berwarna kuning. Belum diketahui pasti sebabnya, namun gejala xanthophobia yang paling sering terjadi adalah takut dan panik ketika melihat benda berwarna kuning.

Bagi sebagian orang, keju merupakan salah satu asupan yang memiliki citarasa unik, namun tidak bagi pengidap turophobia. Orang-orang dengan fobia keju ini biasanya mengasosiasikan keju dengan memori traumatis. Pengidap fobia ini bahkan seringkali berlari menjauh hanya dengan melihat selembar keju atau mencium aroma keju.

Ada pengidap turophobia yang takut pada beberapa jenis keju tertentu seperti cheddar atau mozzarella, sementara ada pula yang takut terhadap semua jenis keju.

Hylophobia merupakan jenis fobia dan rasa ketakutan yang luar biasa terhadap kayu, hutan dan pohon. Seringnya, kondisi ini muncul akibat paparan film dan dongeng yang melibatkan hutan sebagai tempat yang menakutkan di masa kecil. Bagi pengidap hylophobia, berjalan dekat pohon atau berpikir tentang kayu saja sudah bisa memicu kecemasan.

Hujan mungkin bagi sebagian besar orang merupakan kondisi cuaca biasa yang umum terjadi. Namun bagi mereka yang mengidap ombrophobes, hujan bisa menjadi sesuatu yang sangat menakutkan.

Hal ini diduga dipicu oleh sejumlah faktor, termasuk fakta bahwa anak-anak sering diberitahu orang tuanya untuk tidak pergi keluar dalam hujan karena akan membuat mereka sakit. Akibatnya, hujan pun dianggap menjadi sesuatu yang menakutkan. Selain itu, hujan juga sering dikaitkan dengan kondisi depresi.

Trypophobia merupakan sebuah kondisi fobia yang bisa dibilang cukup jarang. Orang dengan fobia ini memiliki ketakutan yang luar biasa terhadap segala jenis lubang. Dalam beberapa kasus yang sering dilaporkan, umumnya rasa takut ini muncul saat melihat beragam benda-benda alam dan buatan, termasuk sarang lebah, polong biji teratai, karang, dan bahkan roti manis yang memiliki struktur berongga.

Menurut LiveScience, rangsangan fobia ini dapat menyebabkan munculnya migrain, serangan panik, berkeringat panas, dan lonjakan detak jantung pada mereka yang mengalaminya. Tak sedikit pula yang merespons dengan menggigil, timbul rasa gatal, gemetar, dan bahkan menangis.

(ajg/vit)

Berita Terkait