Dikutip dari Mayo Clinic dan berbagai sumber, kanker merupakan sejumlah penyakit yang ditandai dengan adanya sel-sel yang tumbuh secara tak normal yang terbelah dan tak terkendali. Sehingga kanker dapat menyebar ke seluruh tubuh.
Pada kanker otak, di bagian otak terdapat sel-sel yang tumbuh secara abnormal yang terbelah serta perkembangannya tak terkendali. Yuk simak rangkuman detikHealth tentang hal-hal yang perlu diketahui tentang kanker otak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Tumor di Otak Tidak Semuanya Ganas
|
Foto: thinkstock
|
Pada tumor yang mengarah ke keganasan, juga tidak semuanya sama. Sebagaimana penyakit kanker lainnya, terdapat stadium-stadium yang menentukan kondisi dan jenis pengobatannya.
Pada stadium 1 dan 2, umumnya sel-sel kanker belum menyebar ke seluruh tubuh. Sementara jika sudah stadium 4, kanker bersifat ganas, karena sel kanker tersebut dapat menyebar ke seluruh tubuh.
Penanganan terhadap pasien tumor otak berbeda-beda tergantung dari beberapa faktor seperti usia, kondisi kesehatan, ukuran, lokasi dan tipe tumor.
2. Tak Kenal Usia
|
Foto: thinkstock
|
Faktor risiko kanker otak antara lain genetika, akibat paparan rokok, serta pola tidur yang tidak teratur.
3. Tak Semua Kanker Otak Berakibat Sama
|
Foto: ilustrasi saraf otak
|
Menurut asalnya kanker otak terbagi menjadi dua yaitu, primer dan sekunder. Disebut primer jika tumornya muncul di otak. Sedangkan sekunder adalah tumor yang muncul di bagian tubuh lain namun menyebar ke otak.
4. Dampak Kanker Otak
|
Foto: ilustrasi saraf otak
|
Berikut ini dampak-dampak lainnya:
- Kejang-kejang atau pingsan
- Gangguan indra penglihatan
- Gangguan dalam berbicara
- Ketidakseimbangan tubuh
- Kehilangan koordinasi tubuh
5. Pengobatan
|
Foto: Thinkstock
|
1. Pembedahan, tujuannya mengangkat tumor dari otak tanpa merusak jaringan di sekitarnya.
2. Kemoterapi, dilakukan untuk menangani tumor yang berada jauh di dalam otak dan sulit diangkat. Kemoterapi biasa digunakan sebagai obat yang paling ampuh dalam membunuh sel kanker.
Kemoterapi akan dilakukan dalam siklus yang beraturan yang terdiri dari periode perawatan intesif yang diimbangi oleh periode istirahat dan pemulihan. Efek samping kemoterapi antara lain adanya rasa mual yang menyebabkan muntah, luka, hilangnya nafsu makan dan kehilangan rambut.
Kanker otak dapat mengakibatkan kematian. Namun, bukan berarti penyakit ini tidak dapat disembuhkan. Banyak kasus pasien kanker otak akhirnya berhasil sembuh setelah menjalani pengobatan dengan tekun dan menjaga pola hidup sehat.
Halaman 2 dari 6











































