Si kecil Miranda tiba-tiba masuk ke ruang tamu dengan mata melotot dan napas terhambat. Orang tuanya pun panik dan diketahui, Miranda tersedak popcorn. Melihat kondisi putrinya, Patrick mencoba memberi Cardiopulmonary resuscitation (CPR) tapi gagal.
Saat paramedis tiba, jantung Miranda tidak berdetak. Hingga dua bulan, Miranda dirawat di Virginia Commonwealth University Medical Center dengan alat bantu. Sempat ada kemajuan, tapi kemudian diketahui Miranda mengalami kerusakan otak parah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sayang, kondisi Miranda memburuk hingga di tanggal 1 November lalu, ia menghembuskan napas terakhir. Dikutip dari situs galang dana Go Fund Me dengan nama 'Pray for 2 y.o. Mirranda & Family', keponakan Alison dan Patrick sempat meminta bantuan dana untuk pengobatan Miranda. Hasilnya, terkumpul dana Rp 76,3 juta dari target Rp 74,5 juta.
Baca juga: Riset: Balita Tidak Mudah Tersedak Jika Makan Sendiri
"Ini semua disebabkan oleh sepotong popcorn. Tolong sebarkan bahaya popcorn. Beberapa orang mungkin tidak tahu," demikian tertulis di situs tersebut.
Dalam situsnya, American Acedemy of Pediatric menyebutkan bahwa tersedak menjadi salah satu penyebab kematian anak di bawah usia tiga tahun. Sehingga, makanan seperti hot dog, anggur, dan popcorn tidak disarankan diberi pada anak di bawah usia 5 tahun.
Sesuai tahap perkembangannya, mulut balita belum bisa mengunyah bentuk makanan tertentu. Ketika mereka tidak bisa mengunyah makanan tersebut, makanan bisa tersangkut dan menghambat jalan napas.
Untuk itu, Mayo Clinic merekomendasikan beberapa hal sebelum orang tua mengenalkan makanan padat ke orang tuanya. Sebelumnya, penting untuk mendiskusikan jenis makanan padat yang bisa dikenalkan pada anak dengan profesional.
Kemudian, jangan kenalkan makanan berisiko tinggi membuat anak tersedak, seperti potongan daging, popcorn, anggur, dan permen pada anak balita. Saat anak makan, awasi mereka dan jangan biarkan mereka berlarian sambil makan.
Sebisa mungkin, potong makanan yang diberi pada anak dalam ukuran kecil. Jangan lupa pula memeriksa apakah mainan anak ada yang berukuran terlalu kecil hingga mudah tertelan. Bagi orang tua, tak ada salahnya jika mengambil kelas CPR untuk pertolongan pertama anak yang tersedak.
Baca juga: Anak Tersedak Permen, Bolehkah Orang Tua Mengeluarkannya dengan Jari? (rdn/up)











































