"Jadi bayi prematur itu tidak hanya butuh kehangatan dengan menggunakan botol hangat atau inkubator, tapi ada beberapa hal yang mesti dilakukan," kata dr Agung Zentyo Wibowo, Ketua Prematur Indonesia kepada detikHealth baru-baru ini.
Baca juga: Benarkah Kondisi Otak Bayi Prematur Pengaruhi Kecerdasannya Kelak?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebab posisi saat dilakukan PMK bisa menstimulasi otak ibu melepas hormon prolaktin yang membantu memperlancar produksi air susu ibu (ASI). Selain itu, ibu juga bisa merasa dibutuhkan oleh bayi sehingga risiko depresi pasca melahirkan berkurang.
Tak hanya itu, kontak kulit ke kulit saat dilakukan PMK juga membuat bayi merasa lebih dekat dengan ibu sehingga ia pun merasa aman dan nyaman.
"Lalu yang kedua adalah ASI. Bagi bayi prematur, ASI adalah hal paling penting dan terbaik karena berguna untuk daya tahan tubuh, perkembangan otak dan melindungi sistem pencernaan," sambung dr Agung.
Hal ketiga yang penting dilakukan adalah skrining yang berguna untuk mendeteksi masalah pada tubuh bayi. Setelah itu, orang tua mesti memperhatikan tumbuh kembang bayi seperti bagaimana cara mengoptimalisasi dan memberi stimulasi pada bayi.
"Jadi orang tua jangan berpikir ya anak saya sudah dirawat di rumah sakit jadi begitu di rumah tidak perlu dilakukan apa-apa, nanti juga besar sendiri. Itu salah ya nggak bisa begitu," pesan dr Agung.
Baca juga: Ini Alasannya Mengapa Bayi Prematur Butuh Asupan ASI yang Cukup
(rdn/vit)











































