Mengaku Pernah Diperkosa, Lady Gaga Kini Giat Kampanye Kesadaran PTSD

Jakarta - Tak banyak orang yang bisa mengungkap masa lalunya, apalagi jika itu adalah pengalaman kelam. Namun demi tujuan mulia, ada orang-orang yang berani mengutarakannya kepada publik.

Inilah yang dilakukan musisi kenamaan asal AS, Lady Gaga. Dalam sebuah acara bincang pagi baru-baru ini, ia mengaku pernah terserang post-traumatic stress disorder (PTSD), tepat dua tahun setelah diperkosa saat usianya baru 19 tahun.

"Saya belum pernah mengutarakan hal ini (PTSD, red) kepada siapapun sebelumnya," jelas Gaga kepada Today Show.

Untungnya, Gaga mengaku menemukan 'cara terbaik' untuk bisa pulih dari kondisinya, yaitu kebaikan dari orang-orang di sekitarnya.

"Kebaikan yang mereka tunjukkan kepadaku, dari para dokter, keluarga dan teman-temanku betul-betul telah menyelamatkan nyawaku," paparnya.

Baca juga: Riset: Ini Sebabnya Remaja Perempuan Lebih 'Menderita' karena Trauma

Hal ini disampaikannya sebagai bagian dari kampanye Share Kindness yang juga disponsori yayasan sosial milik Gaga, Born This Way Foundation. Untuk keperluan kampanye, Gaga juga mengunjungi rumah singgah untuk kaum gay muda di New York.

"Mereka bukan hanya anak-anak yang kehilangan rumah atau butuh bantuan. Banyak di antaranya juga penyintas dari sebuah trauma dan saya tak ada bedanya dengan mereka," terang Gaga, seperti dilaporkan USA Today.

Meski demikian, Gaga menambahkan kondisinya memang sebelum sepenuhnya pulih. Bahkan ia juga merasakan gangguan mental lain hampir 'setiap hari', yaitu depresi dan ansietas atau gangguan kecemasan.

"Untuk menenangkan diri, aku juga melakukan meditasi. (Mantranya, red) Kamu pemberani. Kamu tabah," imbuhnya.

Gaga berharap apa yang diutarakannya dapat memberikan motivasi dan suntikan semangat bagi remaja yang pernah mengalami trauma atau penolakan dari keluarga maupun lingkungannya.

Baca juga: Bukan Masalah Kuat Lemahnya Karakter, Siapa Saja Bisa Kena Gangguan Jiwa

Fakta tentang perkosaan yang dialami Gaga sendiri pertama kali diungkapkannya dalam sebuah wawancara dengan 'The Howard Stern Show' di tahun 2014.

Wanita yang kini berusia 30 tahun itu mengaku telah menunggu lama untuk bisa menyingkap masa lalunya karena ia tak ingin hal itu 'menentukan' siapa dirinya kelak.

(lll/vit)