Buat Hipertensi, Yoga Terbukti Ampuh Menurunkan Tekanan Darah

Jakarta - Sebagai olahraga, yoga memang tidak seeksplosif lari ataupun sepakbola. Tapi untuk pengidap masalah kardiovaskular, jenis olahraga ini terbukti banyak memberikan manfaat.

Sebuah penelitian yang dipresentasikan dalam pertemuan tahunan Cardiological Society of India menyebut yoga bagus untuk pengidap prehipertensi. Mempraktikkan olahraga ini selama 1 jam perhari dalam 3 bulan, bisa menurunkan tekanan darah diastilik.

Prehipertensi ditandai dengan tekanan sistolik antara 120-139 mmHg dan tekanan diastolik 80-89 mmHg. Orang-orang dengan prehipertensi cenderung akan mengalami hipertensi yang sesungguhnya jika tidak menerapkan pola hidup yang sehat.

"Prehipertensi maupun hipertensi sama-sama meningkatkan risiko serangan jantung, stroke, dan gagal jantung," kata Ashutosh Angrish, ahli jantung dari Sir Gangaram Hospital di India, seperti dikutip dari Health.

Baca juga: Ini Sebabnya Pemula Tak Boleh Sembarangan Mencoba Pose Yoga

Walau berskala kecil yang belum dipublikasikan dalam jurnal peer reviewed, penelitian ini dinilai cukup menjanjikan. Olahraga yang menggabungkan aktivitas fisik dengan olah pernapasan dan meditasi selama ini cukup populer di kalangan masyarakat.

Sedangkan jika dilihat dari intensitasnya, yoga pada umumnya memang termasuk olahraga ringan. Sebuah penelitian di jurnal Medicine & Science in Sports & Exercise bahkan menyebut yoga 'terlalu santai' untuk disebut olahraga karena intensitasnya hanya berkisar antara 3-6 MET (Metabolic Equivalent).

Baca juga: Menurut Penelitian Ini, Yoga Terlalu Santai untuk Disebut Olahraga (up/vit)