Benar saja, di tahun 2012, Yulissa berhasil menjadi instruktur zumba berlisensi. Bahkan, ia didapuk sebagai instruktur zumba dengan down syndrome pertama. Dilansir rubysrainbow.org, Yulissa gemar menari sejak kecil.
Ia berhasil memenangkan kompetisi menari ketika berusia 10 tahun dan mengikuti kelas zumba di tahun 2008. Sejak saat itu, ia memutuskan untuk menjadi instruktur zumba profesional. Agar impiannya tercapai, Yulissa rajin berlatih selama 6 jam sehari.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nah, baru-baru ini, Love What Matters membuat video tentang Yulissa yang kemudian diunggah di laman Facebook-nya. Dalam video berdurasi 59 detik itu tergambar bagaimana lincah dan lihainya Yulissa saat mengajari murid-muridnya zumba.
Baca juga: Foto Bayi dengan Down Syndrome yang Ditolak Agensi Iklan Ini Jadi Viral
Tampak jelas para murid yang terdiri dari remaja dan dewasa muda, baik laki-laki atau perempuan menikmati sesi zumba tersebut. Mereka terlihat bersemangat dan senang. Tak tampak ada masalah walau instruktur mereka adalah gadis dengan down syndrome.
Sejak diunggah pada 12 Desember lalu, video ini sudah dilihat lebih dari 8 juta kali dan sudah dibagikan lebih dari 90 ribu kali. Sebanyak 3.400 komentar pun membanjiri video ini. Tak lupa, 113 ribu lebih netizen membagikan emotikon like, love, dan gasp.
"Dia seperti orang-orang pada umumnya. Jika tidak ada keterangan, saya tidak akan pernah tahu bahwa dia memiliki down syndrome. Sudah semestinya dia diperlakukan sama seperti oprang lain. Unggahan video ini bisa jadi bentuk penghargaan untuknya," tulis Arthur Novak.
Foto: facebook |
Sementara, pengguna lain mengaku kagum dan terinspirasi dengan apa yang sudah dicapai Yulissa. Seperti Ashleigh Ward yang mengatakan video itu amat menginspirasi dan Yulissa adalah wanita yang mengagumkan. Andai tinggal di Amerika, Ashleigh mengaku akan bahagia ikut kelas zumba Yulissa.
"Ini luar biasa! Baik sekali ketika seorang guru fitness adalah orang yang inspiratif karena bisa mencapai mimpinya meski memiliki keterbatasan. Setiap orang sudah seyogianya bisa belajar dari dia," tulis pengguna Facebook lainnya, Andrea Sandoval.
Baca juga: Dokter: Anak Down Syndrome Bisa Dideteksi Sejak dalam Kandungan
(rdn/up)












































Foto: facebook