dr Andi Kurniawan SpKo dari Indonesia Sport Medicine Center mengatakan pada prinsipnya, tubuh memang akan mengeluarkan keringat ketika melakukan aktivitas fisik seperti olahraga. Hal tersebut terjadi karena tubuh mengalami kontraksi otot dan peningkatan pernapasan serta denyut jantung.
"Tapi olahraga nggak harus berpatokan dengan keluarnya keringat kok. Misalnya olahraga renang kan dalam air nggak berkeringat," tutur dr Andi kepada detikHealth baru-baru ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Tangan dan Kaki Berkeringat Berlebihan, Adakah Kelainan?
Sementara, dalam bukunya 'Slim is Easy: Cara Ajaib Menurunkan Berat Badan dengan Diet REST', pakar gizi Rita Ramayulis, DCN, MKes mengatakan memang salah satu tanda bahwa pada tubuh telah terjadi proses pembakaran adalah dengan keluarnya keringat.
Namun, bukan berarti semakin banyak keringat keluar maka semakin besar lemak yang dibakar. Dikatakan Rita, saat berolahraga, besarnya lemak yang terbakar sangat ditentukan oleh lama melakukan latihan dan intensitas latihan, bukan jumlah keringat.
"Perlu hati-hati juga pengeluaran keringat berlebih berisiko dehidrasi. Akibatnya, Anda lebih cepat lelah dan tidak mampu melanjutkan latihan dalam waktu yang lebih lama," tutur Rita.
Baca juga: Ini Alasannya Keringat dan Daki Banyak Muncul di Daerah Lipatan Kulit
(rdn/up)











































