Namun yang paling besar dampaknya adalah ketika anak banyak menghabiskan waktu bersama sang ibu, terutama di rentang usia 3-7 tahun. Apalagi jika ibunya berpendidikan tinggi.
Fakta ini diperoleh peneliti setelah mengamati UK Millenium Cohort Studi yang melibatkan lebih dari 8.000 anak yang lahir di Inggris dalam kurun bulan September 2000-Januari 2002 beserta ibunya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Begitu pula ketika ibu kerap menghabiskan waktunya bersama anak untuk melakukan kegiatan yang menyenangkan seperti jalan-jalan atau melukis akan meningkatkan kemampuan sosial si buah hati. Itulah sebabnya, lanjut peneliti, anak pertama seringkali diuntungkan dalam hal ini di mana ibu mereka biasanya lebih punya banyak waktu untuk merawat mereka ketimbang adik-adiknya.
Baca juga: Ini Durasi Belajar di Rumah yang Ideal bagi Anak Usia Sekolah Dasar
Namun bagaimana dengan orang tua yang bekerja? Francesconi menegaskan tak perlu waktu lama untuk mendapatkan waktu berkualitas sekaligus mengoptimalkan tumbuh kembang mereka. Orang tua hanya butuh setengah jam setiap harinya.
"Perkiraan saya hanya setengah jam saja sudah cukup untuk membuat perbedaan nyata," tuturnya seperti dilaporkan The Guardian.
Baca juga: Yuk Coba, Cara Menyenangkan untuk Ajari si Kecil Membaca
Psikolog anak dan keluarga, Roslina Verauli, MPSi, Psikolog juga pernah mengutarakan bahwa quality time antara orang tua dan anak masih bisa diperoleh, walaupun durasinya cuma sebentar.
"Yang penting bagaimana parenting behaviornya, perilaku kita saat melakukan pengasuhan. Nah parenting behavior-nya mesti di level playing field, yaitu ciptakan suasana yang akrab, hangat dan komunikasi dua arah," pesannya seperti diberitakan detikHealth sebelumnya.
Suasana yang akrab menurut Vera akan tercipta jika orang tua mensejajarkan posisinya dengan si anak seolah-olah anak merasa sedang bersama temannya. Sedangkan suasana hangat tercipta bila ada sentuhan atau ungkapan kasih sayang.
Ini bisa satu paket dengan komunikasi dua arah. "Misalnya saja dengan mengatakan 'I love you, you love?', anak akan menjawab 'me'. Kemudian, ibu bisa menimpali lagi dengan kalimat 'I love you too'," lanjutnya. (lll/vit)











































