4 Cara Singkirkan Rambut Halus di Tubuh dan Risikonya Bagi Kesehatan

4 Cara Singkirkan Rambut Halus di Tubuh dan Risikonya Bagi Kesehatan

Firdaus Anwar - detikHealth
Jumat, 23 Des 2016 19:32 WIB
4 Cara Singkirkan Rambut Halus di Tubuh dan Risikonya Bagi Kesehatan
Foto: Thinkstock
Jakarta - Rambut tubuh sebetulnya ada untuk melindungi kulit dari ancaman berbagai faktor lingkungan seperti misalnya panas matahari, benturan, atau debu-debu. Hanya saja karena alasan estetika beberapa orang lebih memilih untuk membuangnya.

Ada berbagai cara yang biasa dilakukan untuk menghilangkan rambut tubuh. Dikutip dari berbagai sumber, detikHealth coba merangkumnya dan menjelaskan dampak apa yang dapat terjadi dari tiap cara tersebut:

1. Waxing

Foto: Thinkstock
Waxing adalah cara menghilangkan bulu dengan media yang lengket bisa dengan kain strip hingga lilin khusus. Tujuannya agar bisa mencabut bulu sampai ke akar-akarnya atau disebut juga folikel sehingga dengan demikian bulu menjadi lebih lama untuk tumbuh kembali.

Dibandingkan dengan metode lain, waxing adalah cara menghilangkan bulu rambut semipermanen yang cukup efektif. Hanya saja WebMD melaporkan bisa ada efek samping untuk kesehatan mulai dari munculnya luka kecil, kemerahan di kulit, benjolan, hingga meningkatkan risiko infeksi.

2. Pisau cukur

Foto: Thinkstock
Menghilangkan bulu tubuh dengan pisau cukur adalah metode yang paling umum digunakan. Menurut WebMD pisau cukur dapat dengan cepat menghilangkan bulu tubuh namun demikian cepat juga kembalinya antara satu sampai tiga hari.

Efek negatif menghilangkan bulu dengan pisau cukur adalah meningkatkan risiko untuk rambut baru tumbuh ke dalam kulit. Hal ini berlaku terutama untuk mereka yang memiliki bulu tebal, kasar, dan keriting.

3. Krim

Foto: thinkstock
Krim penghilang bulu bekerja dengan cara melumerkan rambut hingga titik permukaan kulit. Karena masih menyisakan akarnya metode ini tidak bertahan lama seperti pada waxing tapi masih lebih lama dibandingkan dengan pisau cukur.

Digunakan sesuai aturan sebetulnya tidak ada masalah namun bahan kimia yang ada pada krim diketahui dapat berbahaya terutama bila terpapar matahari. Meski jarang, ada kemungkinan untuk seseorang alami luka bakar bila berenang atau berjemur matahari terlalu cepat setelah menggunakan krim ini.

4. Laser

Foto: ilustrasi/thinkstock
Seorang terapis bisa menggunakan laser untuk menghilangkan bulu rambut. Setelah bulu-bulu tebal sebelumnya dicukur terlebih dahulu, laser digunakan untuk membakar bulu yang tersisa sampai ke akarnya.

Dengan cara ini diklaim bisa menghilangkan bulu rambut permanen hanya saja sebuah studi di jurnal JAMA Dermatology melaporkan bahwa ada risiko kesehatan yang harus diperhatikan terutama untuk praktisi. Dalam jangka panjang bahan kimia yang ada pada asap dari rambut yang terbakar diketahui bisa memicu kanker.

dr Gary Chuang dan rekannya dari University of California mengatakan ada 377 senyawa kimia di dalam asap rambut. Sebanyak 20 bahan kimia di antaranya beracun seperti karbon monoksida dan 13 bahan kimia lainnya merupakan karsinogen.

Halaman 2 dari 5
Waxing adalah cara menghilangkan bulu dengan media yang lengket bisa dengan kain strip hingga lilin khusus. Tujuannya agar bisa mencabut bulu sampai ke akar-akarnya atau disebut juga folikel sehingga dengan demikian bulu menjadi lebih lama untuk tumbuh kembali.

Dibandingkan dengan metode lain, waxing adalah cara menghilangkan bulu rambut semipermanen yang cukup efektif. Hanya saja WebMD melaporkan bisa ada efek samping untuk kesehatan mulai dari munculnya luka kecil, kemerahan di kulit, benjolan, hingga meningkatkan risiko infeksi.

Menghilangkan bulu tubuh dengan pisau cukur adalah metode yang paling umum digunakan. Menurut WebMD pisau cukur dapat dengan cepat menghilangkan bulu tubuh namun demikian cepat juga kembalinya antara satu sampai tiga hari.

Efek negatif menghilangkan bulu dengan pisau cukur adalah meningkatkan risiko untuk rambut baru tumbuh ke dalam kulit. Hal ini berlaku terutama untuk mereka yang memiliki bulu tebal, kasar, dan keriting.

Krim penghilang bulu bekerja dengan cara melumerkan rambut hingga titik permukaan kulit. Karena masih menyisakan akarnya metode ini tidak bertahan lama seperti pada waxing tapi masih lebih lama dibandingkan dengan pisau cukur.

Digunakan sesuai aturan sebetulnya tidak ada masalah namun bahan kimia yang ada pada krim diketahui dapat berbahaya terutama bila terpapar matahari. Meski jarang, ada kemungkinan untuk seseorang alami luka bakar bila berenang atau berjemur matahari terlalu cepat setelah menggunakan krim ini.

Seorang terapis bisa menggunakan laser untuk menghilangkan bulu rambut. Setelah bulu-bulu tebal sebelumnya dicukur terlebih dahulu, laser digunakan untuk membakar bulu yang tersisa sampai ke akarnya.

Dengan cara ini diklaim bisa menghilangkan bulu rambut permanen hanya saja sebuah studi di jurnal JAMA Dermatology melaporkan bahwa ada risiko kesehatan yang harus diperhatikan terutama untuk praktisi. Dalam jangka panjang bahan kimia yang ada pada asap dari rambut yang terbakar diketahui bisa memicu kanker.

dr Gary Chuang dan rekannya dari University of California mengatakan ada 377 senyawa kimia di dalam asap rambut. Sebanyak 20 bahan kimia di antaranya beracun seperti karbon monoksida dan 13 bahan kimia lainnya merupakan karsinogen.

(fds/up)

Berita Terkait