Studi: Ibu Merokok Saat Hamil, Risiko Anak Alami Kerusakan Ginjal Meningkat

Studi: Ibu Merokok Saat Hamil, Risiko Anak Alami Kerusakan Ginjal Meningkat

Radian Nyi Sukmasari - detikHealth
Jumat, 30 Des 2016 18:07 WIB
Studi: Ibu Merokok Saat Hamil, Risiko Anak Alami Kerusakan Ginjal Meningkat
Foto: thinkstock
Jakarta - Bukan rahasia lagi jika merokok selama hamil bisa berdampak buruk bagi bayi. Sebut saja meningkatkan risiko bayi lahir prematur, memiliki berat badan lahir rendah, dan cacat lahir. Tapi selain itu, merokok saat hamil juga berkaitan dengan kesehatan ginjal anak kelak.

Ya, studi yang dilakukan peneliti di Kyoto University Jepang menemukan bahwa ginjal menjadi salah satu organ yang berisiko mengalami kerusakan ketika seorang ibu merokok selama hamil. Salah satu peneliti, Dr Maki Shinzawa mengatakan rokok mengeluarkan nikotin dan zat berbahaya lainnya.

Zat berbahaya seperti nitrogen oksida, karbon monoksida, dan polikarbonat dikatakan Shinzawa bisa melalui plasenta dan pada akhirnya, memengaruhi pemrograman ginjal janin selama kehamilan. Untuk studinya ini, Shinzawa dan tim meneliti data tes urine 44.595 anak untuk mengetahui kadar protein di urine yang menjadi indikasi kerusakan fungsi ginjal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami mengumpulkan data ibu selama pemeriksaan kehamilan dan pemeriksaan kesehatan anak-anak saat berusia empat, sembilan, 18, dan 36 bulan," tutur Shinzawa, dikutip dari Reuters.

Diketahui, 79 persen wanita mengatakan tidak pernah merokok, 4 persen berhenti merokok, dan 17 persen tetap merokok selama hamil. Hasilnya, anak dari ibu yang merokok selama hamil 24 persen lebih mungkin menunjukkan tanda-tanda kerusakan ginjal pada tes urine saat mereka berusia 3 tahun.

Baca juga: Studi: Wanita Hamil Cenderung Berbohong Soal Kebiasaan Merokok

"Tes urine menunjukkan kadar protein 1,7 persen pada anak dengan ibu merokok, 1,6 persen pada anak yang ibunya setop merokok dan 1,3 persen pada anak yang ibunya tidak pernah merokok," tambah Shinzawa.

Dalam laporannya di Clinical Journal of the American Society of Nephrology, Shinzawa menambahkan anak yang terpapar asap rokok di lingkungan rumah juga lebih berisiko mengalami kerusakan ginjal. Hanya saja, Shinzawa mengakui ada keterbatasan dalam studi ini.

Ia menyebutkan, data soal berapa frekuensi merokok wanita selama hamil bisa saja tidak akurat. Ditambah minimnya tes laboratorium untuk mengonfirmasi paparan asap pada anak. Meski begitu, diharap studi ini bisa menambah bukti bahwa merokok bisa berdampak buruk pada janin.

"Sudah diamati bahwa ibu yang merokok dapat menyebabkan berkurangnya ukuran ginjal anak, yang berkontribusi pada terhambatnya pembentikan ginjal dan menyebabkan tekanan darah yinggi serha cedera ginjal pada sata dewasa," kata Dr Paul Fowler, Institute of Medical Sciences at the University of Aberdeen, yang tidak terlibat dalam penelitian ini.

"Studi ini menyoroti satu lagi alasan mengapa wanita harus berhenti merokok saat mereka hamil dan mengapa anak-anak harus dibesarkan di lingkungan yang bebas rokok," pungkas Fowler.

Baca juga: Ibu Hamil Merokok dan Isap Ganja, Bayinya Berisiko Masalah Kesehatan Serius


(rdn/vit)

Berita Terkait