Psikologi di Balik Upload Foto Seksi di Medsos Seperti Sulli

Jakarta - Berbagai kalangan, baik dewasa maupun remaja mengunggah fotonya di media sosial, merupakan hal yang biasa. Namun, bagaimana jika foto yang diunggah cenderung seksi?

Seperti yang dilakukan mantan personel girlband asal Korea f(x), Sulli. Ia dihujat netizen karena mengunggah foto-foto yang dianggap seksi di akun instagramnya. Dalam foto-foto tersebut, Sulli tampak mengenakan baju tidur dengan belahan dada yang cukup rendah.

Ditambah dengan ekspresi sensual yang dibuatnya. Bahkan, beberapa netizen sempat mempertanyakan kesehatan mental Sulli. "Jika aku Choiza (pacar Sulli), aku akan berpikir keras bagaimana memutuskan hubunganku dengannya. Sulli telah sampai di titik di mana ia jadi nampak mengerikan," tulis salah satu netizen seperti diberitakan detikHot.

Nah, soal orang dewasa maupun remaja yang gemar mengunggah foto seksinya di sosial media, apa saja kemungkinan latar belakangnya? Terkait hal ini, psikolog anak dan keluarga dari Tiga Generasi, Anna Surti Ariani MPsi., Psikolog mengatakan memang ada berbagai kemungkinan yang bisa melatarbelakangi hal tersebut.

Wanita yang akrab disapa Nina mengatakan bisa jadi seseorang tengah mabuk atau 'high' karena menggunakan narkoba sehingga dia tidak betul-betul menyadari apa yang dia lakukan. Pada remaja, bisa juga berpose seksi lalu mengunggahnya di sosial media dia lakukan karena ditantang oleh teman-temannya, tanpa dia betul-betul menyadari efeknya.

Baca juga: Narsis Itu Pertanda Diri Mengalami Gangguan Mental

"Atau bisa juga karena dia mencari pengakuan. Kemudian bisa saja dia tidak tahu cara bersosial media yang baik. Jadi dia pikir 'ya udah sih gue sebar aja, so what gitu'. Dia nggak menyadari efeknya bisa merugikan karirnya dia atau yang lainnya," tutur Nina saat berbincang dengan detikHealth baru-baru ini.

Lalu, bisakah hal ini terjadi karena yang bersangkutan terlalu narsis? Menurut Nina, bisa saja itu terjadi. Sebab, segala kemungkinan bisa melatarbelakangi seseorang melakukan hal itu. Tapi, Nina menegaskan hal itu tidak bisa dipastikan sebelum bertanya pada orang yang bersangkutan.

Foto: Ilustrator: Mindra Purnomo

"Narsis itu kan karena dia betul-betul mengagumi dirinya. Bahkan bisa jadi hanya dia aja yang mengagumi dirinya. Dan umumnya, orang yang narsis belum tentu kenyataannya secara fisik, dia memang bagus. Bisa saja orang lain melihatnya biasa saja tapi dia anggap dirinya keren," tutur Nina yang juga praktik di Klinik Psikologi Terapan UI ini.

Lalu, apa bedanya narsis dengan terlalu pede alias kepedan? Nina mengatakan, definisi asli narsis adalah kekaguman berlebih pada dirinya sendiri di mana dia juga tidak bisa melihat sudut pandang orang lain.

"Kalau kepedean ya memang dia merasa dirinya bisa (melakukan suatu hal), tapi belum tentu dia narsis," pungkas pemilik akun twitter @AnnaSurtiNina ini.

Baca juga: Awas! Sering Selfie Picu Penuaan Dini, Kulit Jadi Cepat Keriput

Saksikan video 20detik di sini:

(rdn/vit)