Dermatolog J. Scott Kasteler, MD dari Dermatology Associates of Wisconsin menuturkan sebenarnya tidak masalah menggunakan pakaian dalam, terutama celana dalam yang sama selama dua hari berturut-turut. Tapi, Anda harus memerhatikan bagaimana kondisi tubuh Anda kala itu.
"Artinya selama celana dalam bersih secara kasat mata, tidak terkontaminasi oleh urine atau feses, tidak masalah untuk tidak menggantinya selama dua hari. Tapi, kembali lagi pada kenyamanan masing-masing orang," tutur Kasteler, dikutip dari Everyday Health.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun menurut pakar mikrobiologi klinis di New York University, Philip Tierno, PhD, kebiasaan seperti ini justru harus dihindari oleh para pria.
"Celana dalam yang kotor umumnya berisi antara sepersepuluh hingga satu gram kotoran. Oleh sebab itu, sebaiknya ganti celana dalam setiap hari dan hindari pemakaian ulang," tutur Tierno, seperti dikutip dari Men's Health.
Jika sebelumnya celana dalam sudah terkontaminasi oleh feses atau urine, kemudian dipakai kembali, maka hal ini bisa berdampak pada kesehatan dan kelembapan organ intim pria. Kesehatan kulit di area tersebut juga bisa menjadi taruhannya.
Pemakaian celana dalam secara rutin juga penting dilakukan ketika pria sedang banyak aktivitas dan tubuhnya memproduksi keringat dalam jumlah banyak. Jika dalam kondisi seperti ini celana dalam malah dipakai berulang, area organ intim pria justru bisa jadi sarnag jamur dan bakteri karena lembap.
Baca juga: Efek Malas Ganti Pakaian Saat Berkeringat: Kulit 'Stres' dan Jamuran
(ajg/vit)











































