Selama beberapa tahun terakhir Abul telah melalui 16 kali operasi untuk mengangkat sekitar lima kilogram tumor tersebut. Sebelumnya ia benar-benar kesulitan bahkan hingga tak bisa menyuap makanan atau menggendong anaknya sendiri.
![]() |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Operasi Sukses, 'Manusia Pohon' Ini Dapatkan Tangannya Kembali
Mengapa Abul bisa memiliki kondisi tersebut? Jawabannya karena menurut laporan ia memiliki sebuah kelainan genetik langka bernama epidermodysplasia verruciformis (EV). Studi yang dipublikasi di jurnal Disease Markers 2010 menyebut orang dengan kondisi genetik seperti Abul rentan terkena infeksi human papilloma virus (HPV) di kulit.
Menurut studi hampir 50 persen orang dengan EV akan terkena tumor jinak apabila terinfeksi HPV yang populer disebut kutil. Pada orang umumnya infeksi oleh virus yang sama sebagian besar tidak akan menunjukkan gejala apa-apa.
Sejauh ini tidak ada obat yang bisa menyembuhkan total EV sehingga ada kemungkinan tumor kembali setelah dilakukan operasi pengangkatan. Dokter mungkin hanya bisa memberikan terapi untuk mencegah atau memperlambat kembalinya tumor pada Abul.
"Mencari cara untuk menghentikan munculnya lesi pada epidermodysplasia verruciformis adalah sebuah perjuangan konstan... Meski ada beberapa opsi terapi, tampaknya tidak ada yang bisa benar-benar menyembuhkan. Lesi biasanya muncul kembali setelah terapi berhenti," tulis studi seperti dikutip dari Live Science, Kamis (12/1/2017).
Baca juga: Sudah Sembuh, Kutil Kelamin Akibat HPV Masih Bisa Kambuh Kembali (fds/vit)












































