Menurut pakar kesehatan seksual, dr Andri Wanananda hubungan intim pada pasangan yang baru menikah adalah sebuah proses belajar, ibarat belajar naik sepeda pertama kali, maka harus bersabar dan rutin berlatih hingga handal melakukannya.
"Keberhasilan dalam hubungan intim adalah tercapainya orgasme (puncak kenikmatan seksual)," tutur dr Andri kepada detikHealth.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tentu saja kata dr Andri sebelum memulai hubungan intim, perlu mempersiapkan diri baik secara fisik maupun psikis. Salah satunya yang wajib diperhatikan adalah selalu menjaga kebugaran tubuh. Pastikan pula dilakukan atas kehendak bersama sehingga membuat hubungan seks menjadi lebih menyenangkan.
Di beberapa kasus, karena kurangnya informasi mengenai hubungan seks, tak jarang pengantin baru membuat kesalahan umum yaitu terlalu 'to the point' kala penetrasi, padahal foreplay atau pemanasan juga merupakan bagian penting sebelum lakukan hubungan seks.
"Foreplay penting agar timbul lubrikasi (pelendiran) vagina istri, disertai tegang dan kerasnya Mr P," ucap dr Andri yang juga mengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanegara ini.
Melewatkan foreplay atau pemanasan di malam pengantin tentu saja ada pihak yang dirugikan yaitu wanita. Alhasil akan membuat wanita tidak nyaman dan mengalami kesakitan akibat kurangnya cairan pelumas, kemudian bagi pria, ia pun akan kehilangan ereksinya. Oleh sebab itu luangkanlah waktu cukup untuk lakukan foreplay.
"Bila vagina belum lubrikasi, rasa pedih, nyeri akan dirasakan oleh istri saat Mr P penetrasi ke dalam vagina. Nyeri bertambah saat Mr P bergerak maju mundur di dalam vagina," terangnya lagi.
Untuk merangsang atau membangkitkan birahi lakukanlah dengan sentuhan secara manual atau oral pada zona-zona erotik tubuh. Pokoknya jangan tergesa-gesa ya, nikmati saja dulu proses hubungan seks secara keseluruhan.
Baca juga: Malam Pertama Bisa Bikin Suami Grogi dan Susah Ereksi, Begini Mengatasinya (hrn/up)











































