Studi baru-baru ini dari Brigham Young University (BYU) menyebutkan bahwa paparan sinar matahari dapat memengaruhi suasana hati, demikian dikutip dari Medical Daily.
Ya, para peneliti menyelidiki bagaimana suasana hati seseorang berhubungan dengan cuaca dan faktor terkait lainnya. Dari studi tersebut, tim menemukan bahwa orang-orang cenderung merasa lebih stres ketika cuaca sedang mendung dan paparan sinar matahari sedang sedikit.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Studi: Berjemur di Bawah Sinar Matahari Bantu Perbaiki Sistem Imun
"Hasil studi ini cukup mengejutkan kami. Pada musim hujan atau saat polusi udara sedang banyak, kebanyakan orang beranggapan bahwa mereka akan memiliki lebih banyak kesulitan. Lalu satu hal yang benar-benar signifikan lainnya adalah paparan sinar matahari," imbuh penulis studi yang terlibat, Mark Beecher.
Selain baik bagi kesehatan mental, paparan sinar matahari juga diyakini mampu mengurangi risiko penyakit jantung dan diabetes. Hal ini dikemukakan oleh Stephen Pandol dari Cedars-Senai Medical Centre di Amerika Serikat, seperti dikutip dari Times of India. Menurut Pandol, berjemur sinar matahari dan mencukupi kebutuhan vitamin D dapat membantu mencegah penyakit sindrom metabolik.
Bahkan tak cuma mendapatkan asupan vitamin D alami saja, berjemur di bawah sinar matahari pun memberikan energi pada sel T. Sel T sendiri merupakan salah satu sel yang berperan dalam sistem kekebalan tubuh. Sel ini juga memiliki peran penting dalam memerangi infeksi dalam tubuh manusia.
"Kita semua tahu sinar matahari memberikan vitamin D. Namun paparan sinar matahari juga berdampak pada imunitas," ungkap Gerard Ahern, peneliti dari Georgetown University.
Baca juga: Agar Kulit 'Aman' Saat Naik Motor Siang Hari, Jangan Lupakan Sarung Tangan
(ajg/vit)











































