Tidak IMD Setelah Lahir, Pengaruhi Proses Menyusu Bayi?

Tidak IMD Setelah Lahir, Pengaruhi Proses Menyusu Bayi?

Suherni Sulaeman - detikHealth
Selasa, 17 Jan 2017 09:09 WIB
Tidak IMD Setelah Lahir, Pengaruhi Proses Menyusu Bayi?
Foto: thinkstock
Jakarta - Inisiasi menyusu dini (IMD) sangat dianjurkan untuk ibu dan bayinya yang baru lahir. Sebab mengandung beragam manfaat baik bagi ibu maupun anak. Selain membuat anak bisa belajar menyusu, IMD juga bisa menurunkan risiko kematian ibu dan bayi sampai 22 persen.

Namun terkadang IMD tidak bisa langsung dilakukan, salah satunya bisa disebabkan kondisi bayi yang tidak stabil. Lantas apakah hal ini mempengaruhi proses menyusunya kelak?

Menanggapi hal ini, dokter laktasi dan ibu menyusui sekaligus ketua tim laktasi RS Permata Depok, dr Asti Praborini mengatakan syarat untuk melakukan inisiasi menyusui dini adalah baik ibu maupun bayinya dalam kondisi yang stabil.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bila memang ada indikasi bayi harus segera masuk NICU dan langsung dipisahkan dari ibu setelah lahir, tidak perlu berkecil hati, karena dengan sudah adanya niat ingin IMD pun, sudah menjadi semangat tersendiri bagi ibu untuk awal proses menyusui yang baik," papar dr Asti.

Baca juga: Ini yang Perlu Dipahami Soal Skin To Skin Contact dan Inisiasi Menyusu Dini

Dalam kondisi tersebut, kata dr Asti, bila ibu dan anak harus terpisah sebaiknya sang ibu tetap melakukan 'ritual' memerah ASI setiap 3-4 jam sekali. Selain untuk menyediakan asupan terbaik bagi bayi, memerah juga sangat penting untuk merangsang dan mempertahankan produksi ASI.

Untuk memperoleh ASI perah, ibu bisa memerah secara manual menggunakan tangan ataupun dengan alat, itu tak jadi masalah tergantung pada kenyamanan sang ibu. Yang terpenting adalah perhatikan bahwa ASIP (ASI perah) diberikan bukan melalui botol dot, sebab kata dr Asti hal ini bisa mengganggu proses menyusui.

"Nanti bila bayi sudah mulai stabil dan boleh menetek langsung, segera berkonsultasi dengan dokter laktasi agar dapat dibantu untuk mulai menyusui dan dievaluasi, apakah ada kesulitan atau kelainan yang perlu segera dikoreksi demi kelancaran menyusui sampai 2 tahun," pesan dr Asti.

Baca juga: IMD Bukan Soal Berhasil atau Tidak, Tapi Dikerjakan atau Tidak Dikerjakan

(hrn/vit)

Berita Terkait