Menanggapi hal ini, psikolog dra Ratih Andjayani Ibrahim M.Psi mengatakan anak bisa saja memiliki pemahaman yang salah. Contohnya terkait hubungan seksual. Bukan tak mungkin anak bisa menganggap seks sebagai hal yang menyebabkan dosa.
Padahal, menjadi hal yang berbeda ketika hubuhgan seksual dilakukan setelah pasangan menikah. Namun hal tersebut tidak perlu diambil pusing oleh orang tua. Karena Ratih mengatakan kesalahpahaman tersebut dapat diperbaiki dengan memberikan informasi yang benar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Cara memberikan informasi yang benar adalah orang tua memiliki banyak referensi misalnya dari membaca buku," ucap psikolog sekaligus CEO Personal Growth ini kepada detikHealth.
Selain dengan banyak memiliki informasi, Ratih mengingatkan kepada orang tua untuk tetap memantau pergaulan anak. Hal ini dapat dilakukan dengan cara merangkul dan mengoreksi kesalahan informasi yang anak miliki.
Masih soal seks, bagaimana menyikapi remaja yang ketahuan nonton film dewasa? Simak videonya:
Baca juga: Bisa Dicoba, Cara Sederhana Ajari Anak Laki-laki Pendidikan Seks Dini (rdn/up)











































