Dalam sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal JAMA Oncology, Raaj Mehta dan rekan-rekannya dari Harvard Medical School menyebutkan bahwa diet kaya serat dan biji-bijian dapat menurunkan risiko kanker usus. Hal ini berkaitan dengan strain bakteri usus yang disebut dengan Fusobacterium nucleatum.
Fusobacterium nucleatum adalah bakteri inflamasi yang diduga berperan dalam memicu kanker kolorektal atau kanker usus besar. Bakteri ini menghalangi respons imun, yang bertugas untuk melawan sel-sel tumor di usus besar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan mempelajari pola makan dari 137.217 peserta studi selama sekitar 30 tahun, serta menganalisis 1.000 sampel dari tumor kolorektal dan tingkat Fusobacterium nucleatum mereka, para peneliti Harvard ini menemukan bahwa orang yang mengonsumsi diet kaya sereal, gandum dan serat memiliki risiko lebih rendah untuk terkena kanker kolorektal.
Namun, kanker kolorektal yang tidak berkaitan dengan bakteri Fusobacterium nucleatum ditemukan tidak memiliki perbedaan berarti. "Meski demikian, diet tetap memiliki potensi untuk meningkatkan atau mengurangi risiko kanker dengan memengaruhi bakteri dalam saluran pencernaan," tutur Mehta, dikutip dari Times of India.
Kanker kolorektal sendiri diketahui sebagai salah satu dari beberapa jenis kanker yang dianggap mematikan. Oleh sebab itu, diet tinggi serat pun tetap dianjurkan jika Anda ingin menurunkan risiko kanker tersebut, yakni dengan memperbanyak asupan serat seperti brokoli atau roti gandum.
Baca juga: Kata Pakar, Ini Menu Sarapan Terbaik Bagi Anda yang Ingin Langsing
(ajg/vit)











































