Seperti penuturan dr Eddy Karta SpKK dari EDMO Clinic Jakarta Selatan, jika pasien tidak menjaga kebersihan dan masih ada sumber penularan, maka ada risiko terjadinya infeksi ulang.
Sumber penularan contohnya kebun, lingkungan tanah lembab, binatang peliharaan, orang lain, atau bahkan diri sendiri. Ya, misalnya seseorang yang mengenakan pakaian yang masih ada jamurnya maka ada risiko terjadi infeksi ulang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Begini Pengobatan untuk Atasi Kurap di Selangkangan
Kemudian, pasien disarankan dr Eddy menjaga berat badan agar tidak kegemukan dengan makan seimbang dan olahraga. Sebab, penurunan berat badan bisa berpengaruh signifikan untuk menekan risiko kambuhnya tinea cruris.
Cara lain untuk menghindari kambuhnya tinea cruris yakni mandi teratur dan dengan sabun mandi. Setelah itu keringkan daerah selangkangan agar bersih dan kering. Jangan lupa, kata dr Eddy, bersihkan pekarangan, mandikan binatang peliharaan dan bersihkan kandang mereka.
"Atur ventilasi dan masuknya sinar matahari agar tidak lembap. Serta mencuci tangan jika sudah bersentuhan dengan alat atau binatang yang kita anggap menjadi sumber penularan. Bisa juga konsultasi ke dokter untuk check up bila sering terkena infeksi jamur," tutur dr Eddy.
Baca juga: 14 Penyakit yang Dapat Ditularkan oleh Hewan Peliharaan
(rdn/up)











































